Kamis, 09 Juni 2022

PENDERITAAN RINGAN UNTUK MEMPEROLEH KEMULIAAN KEKAL (eksposisi)

 


■ PENDERITAAN RINGAN UNTUK MEMPEROLEH KEMULIAAN KEKAL (eksposisi)

Disusun oleh : Pdt. Erwan

2 Korintus 4:16-18
4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. 
4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. 
4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Ayat-ayat ini merupakan penjelasan Paulus tentang penderitaan yang telah dialaminya dalam memberitakan injil sebagai bagian dari apologianya/pembelaan imannya.
Paulus menjelaskan bahwa semua penderitaan yang dialaminya tidak membuatnya tawar hati, sekalipun manusia lahiriahnya semakin merosot karena penderitaan, namun penderitaan itu jugalah yang membuat manusia batiniahnya dibaharui sehari kesehari. 
Menurut ukuran manusia penderitaan Paulus sangatlah berat, namun Paulus menganggapnya ringan ketika dia membandingkan dengan kemuliaan kekal yang akan diterimanya kelak.
Baginya penderitaan yang telihat tsb, semua hanyalah sementara, sedangkan kemuliaan yang tidak kelihatan bersifat kekal.

●》 2 Kor. 4:16

LAI : Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
AYT : Itulah sebabnya, kami tidak pernah berkecil hati. Walaupun tubuh lahiriah kami makin merosot keadaannya, tetapi manusia batiniah kami selalu diperbarui hari demi hari.
TL : Sebab itu tiada kami tawar hati, karena meskipun keadaan kami yang lahir ini dibinasakan, tetapi keadaan yang batin kami itu dibaharui sehari-hari.
BIS : Itulah sebabnya kami tidak putus asa. Sekalipun kami secara lahir semakin bertambah rusak, namun secara batin kami dijadikan baru setiap hari.
TSI : Karena itu kami tidak putus asa! Biarpun secara badani kami semakin lemah, tetapi secara rohani kami terus diperbarui setiap hari!

Pada surat 2 Korintus 4, terdapat 2 ayat yang diterjemahkan dg kata "tawar hati" di dalam Alkitab Perjanjian Baru terj. bahasa Indonesia LAI TB.

2 Korintus 4:1, 16
4:1 LAI TB, Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
4:16 LAI TB, Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

📚 Kata "Tawar Hati" (yun) ἐκκακέω - ekkakeô, artinya: kehilangan semangat, merasa lelah (secara kejiwaan).

📚 Kata "Merosot" (yun) διαφθείρω - dee-af-thi'-ro, artinya : busuk, rusak secara keseluruhan, binasa => (penderitaan Paulus membawa dirinya kpd kematian/kehancuran.

📚 Kata "Manusia Batiniah" (yun) ἔσω - es'-ō, artinya inner.
▪ Paulus menggunakan kata ini hendak menekankan bahwa yg di perbarui ialah pikiran dan jiwa/roh manusia oleh karya Roh Kudus.
▪ Maksud Paulus ialah manusia batiniah di perbaharui ketika manusia lahiriah mengalami penderitaan

📚 Kata "di baharui" (yun) anakainoo - an-ak-ahee-no'-o, artinya : oleh krn suatu sebab, sesuatu menjadi baru dan diperbaharui menjadi lebih baik, restore (diperbaiki, dipulihkan)
▪Artinya diperbaharui secara lengkap oleh Allah (pembaharuan secara pasif => hanya bisa di lakujan oleh Allah)

📚 Diakhir ayat ini Paulus menjelaskan bhw proses bhw proses pembaruan ini berlangsung hari demi hari, artinya proses ini berlangsung terus menerus (ημερα και ημερα - hemera kai hemera ; hay-mer'-ah kahee hay-mer'-ah)
▪ Paulus hendak menjelaskan bhw proses ini terjadi selama manusia masih hidup di bumi atau dlm konteks kehidupan Paulus proses ini berlangsung selama ia mengabarkan injil Yesus Kristus.
▪ Hal inilah yg membuat Paulus dan teman-teman sepelayanannya tdk tawar hati.

●》 2 Kor.4:17-18

▪ Diayat 17 dan 18 ini, Paulus lebih menjelaskan alasan memilih ia tdk tawar hati menjalani penderitaannya dlm pelayanan penginjilannya.

📚 Kata "penderitaan" dipakai Paulus dlm bhs (yun) θλίβω - thlibó, artinya : tribulation, kesengsaraan, penderitaan.

📚 Kata "ringan" (yun) ελαφρον  adjective - elaphros (nominative singular neuter), artinya : insignificance, triviality (sepele, remeh temeh) => Paulus tipe org yg tdk cengeng sekalipun menderita dg taruhan nyawa

📚 Kata "sekarang" (yun) παραυτικα - parautika, artinya : kata yg digunakan Paulus hendak menunjukkan penderitaan tdk kekal, sementara, singkat bukan selamanya.

📚 Utk menggambarkan besarnya "Kemuliaan Kekal", Paulus menggunakan kata (yun) υπερβολην - huperbole (noun - accusative singular feminine), artinya : melampaui semua ukuran, melebihi yg lain
▪ Paulus melukiskan betapa kemuliaan/ kehidupan kekal yg kelak ia terima memang sangat jauh dari segalanya.


👉 Ayat 18 adalah penegasan Paulus bhw ia senantiasa memperhatikan yg tdk kelihatan yg bersifat kekal.

👉 Paulus bertekad tdk mau membuang waktu dan energinya utk fokus kpd sesuatu yg bernilai sementara.


SIKAP HIDUP ORANG PERCAYA DALAM MENANTIKAN KEDATANGAN TUHAN YESUS YANG KEDUA KALI

 


SIKAP HIDUP ORANG PERCAYA DALAM MENANTIKAN KEDATANGAN TUHAN YESUS YANG KEDUA KALI

Disusun : Pdt. Erwan

PENDAHULUAN
📚 Parousia (pəˈruːziə; Yunani: παρουσία) adalah kata Yunani kuno yang berarti kehadiran, kedatangan, atau kunjungan resmi.
Kata tersebut didefinisikan sebagai Kedatangan Kristus yang kedua kali ke bumi (I Korintus 15:23). Referensi hal ini sering digambarkan dengan hal kemenangan akhir Tuhan Yesus dan pendirian kerajaan-Nya (I Tesalonika 4: 15-17; Matius 24: 3-14; II Petrus 1:16).

Jadi Parousia seperti yang terdapat dalam kitab Wahyu 22:12: “Sesungguhnya Aku datang segera …” dipahami sebagai kedatangan kembali Tuhan Yesus ke dunia untuk kedua kalinya.
Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya adalah doktrin yang sejak semula dipegang oleh kekristenan secara ortodoks.
Ini terlihat di dalam pengakuan Iman Rasuli, Nicea-Chalcedon.
Kedatangan Kristus bersifat harfiah dan jasmani.
Ia akan kembali sebagaimana para murid melihat-Nya naik: 
“Hai orang orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” (KPR 1:11).

Kembalinya Kristus harus diantisipasi dengan penuh kegembiraan dan pengharapan 2 Tim 4:8 (bukan menjadi jerat) oleh orang-orang percaya, karena hal kedatangan-Nya juga tidak diketahui kapan waktu dan saatnya. Kedatangan-Nya yang kedua ini akan bersifat tiba-tiba, mendadak, tidak dalam perkiraan manusia, dan tidak seorang pun yang tahu. Seperti yang Yesus sendiri katakan: “Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja” (Markus 13:32).

Karenanya dalam Wahyu 3:3 Yesus mengingatkan semua yang menantikan parousia agar bersiaga dan berjaga jaga: “Sebab itu ingatlah apa yang telah engkau terima dan dengar. Lakukanlah itu dan bertobatlah. Jika engkau tidak terjaga, maka Aku akan datang seperti pencuri. Engkau sekali-kali tidak akan mengetahui kapan waktunya Aku datang.” 
Demikian juga yang terdapat pada Lukas 12:40: “Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan.”

Tuhan Yesus menyatakan bahwa Ia sendiri akan datang (Yoh 14:3; 21;22,23):
-          Kedatangannya itu tidak terduga (Mat 24:32-51),
-          Secara tiba-tiba (Mat 24:26-28),

Janji dan Kepastian Kedatangan Tuhan Yesus kedua kali kepada seluruh pengikutNya :
Yohanes 14:1-3
“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.”

▪Kisah Rasul 1:10-11
Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

Cara dan Situasi Keadaan saat Tuhan Yesus datang kembali :
▪Lukas 21:27

Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
Ref : Kis.1:10-11

▪Wahyu 1:7
“ Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.”

▪1 Tesalonika 4:16-17
Apakah yang akan kita lihat dan dengar ketika Ia datang? Ada dalam Alkitab,“ Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.”

▪Matius 24:27
“ Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.”
Ref : Matius 24:37 ~> seperti pada zaman Nuh

● Sikap Hidup Dalam Menantikan Kedatangan Tuhan Yesus :
1. 👉Matius 25 : 1 – 13 

Gadis-gadis bijaksana memiliki persiapan yaitu cadangan minyak untuk pelitanya ketika menyongsong mempelai laki-laki yang datang menjemputnya, sedangkan gadis-gadis yang bodoh tidak mememiliki minyak ketika pelita mereka padam sehingga mereka tidak layak.
Ctt : Tradisi di Israel dalam menyambut dan menghadiri pernikahan harus menyalakan api/pelita.

📋 Kesimpulan yang diberikan oleh Tuhan Yesus untuk perumpamaan ini sederhana dan tepat : "Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya (ay.13)." Dengan jelas Ia menunjuk kepada Dirinya sendiri dan Ia mengajarkan tentang kedatangan-Nya kembali
Ref : Matius 24:42 : “ Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.”

📚 Kata "Berjaga-jagalah" (yun) γρηγορεῖτε ; grēgoreite, artinya waspada, tidak lengah, selalu siap. Berjaga-jaga sangat penting karena berhubungan dengan keselamatan baik pribadi maupun orang banyak, musuh akan mudah masuk ketika kita tidak berjaga-jaga.
Kata ini umumnya dipakai dalam dunia militer.


Seorang prajurit yang berjaga-jaga akan tahu kalau ada musuh yang datang, seorang penjaga menara mercusuar yang berjaga-jaga akan selalu memperhatikan ke laut bila ada kapal yang mendekat, mereka akan memberi tanda sehingga kapal tersebut tahu ada daratan dan harus berhati-hati supaya tidak menabrak.

Kita tidak tahu kapan waktunya musuh (iblis) menyerang atau kapan mempelai akan datang untuk membawa kita masuk dalam pesta perjamuan. Tetapi kalau kita berjaga-jaga maka kita akan senantiasa waspada, baik waktunya musuh akan menyerang atau Tuhan Yesus datang untuk menjemput kita masuk ke dalam kerajaanNya.

Paulus menggunakan beberapa kali kata kerja "γρηγορεῖτε" dlm tulisannya, kata kerja Yunani ia guna spy jemaat berjaga-jaga menanti kedatangan Kristus kembali (1 Tes 5:6, 10 dan Kol 4:2). Markus menggunakannya dg pengertian yg sama beberapa kali (Mark 13:34, 35, 37) dan kita Wahyu menggunakannya juga (Why 3:3).

ORANG YANG BERJAGA-JAGA ADALAH ORANG YANG SENANTIASA BERFOKUS KEPADA TUHAN, SENANTIASA MEMBANGUN HUBUNGAN DENGAN ALLAH, SENANTIASA DEKAT DENGAN TUHAN DAN SENANTIASA MENJAGA HIDUP DALAM HADIRAT TUHAN YG BERHUBUNGAN DALAM KEBENARAN (DALAM PERTOLONGAN DAN PIMPINAN ROH KUDUS)

📋 Kita harus menanti dan menyongsong kedatangan Tuhan Yesus dengan mempersiapkan hidup dlm kebenaranNya yg mutlak dan memiliki hubungan secara pribadi dengan Dia dalam pimpinan dan penyertaan Roh Kudus.
📋 “Bijaksana” artinya siap kapan saja menanti kedatangan Tuhan, sedangkan “Bodoh” adalah tidak bersiap-siap sehingga tidak layak.
📋 Konsekwensi jika kita tidak siap atau berjaga-berjaga pada hari kedatanganNya, kita tdk akan memasuki kebahagian kekal atau abadi, bahkan Kristus akan berkata "Aku tidak mengenal kamu" artinya Tuhan akan berterus terang dengan kita bahwa Ia tdk memiliki hubungan dg kita (ay.12)
Ref : Matius 7:23

2. 👉Matius 28:18-20

18) Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. 
19) Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 
20) dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Ref : Yohanes 15 : 16 : Kita telah dipilih dan ditetapkan oleh Tuhan oleh sebab itu kita harus pergi untuk menghasilkan buah bagi kerajaan-Nya. itu sebabnya selama masih ada kesempatan hari ini kita menantikan kedatangan Tuhan kita hidup untuk berbuah untuk Tuhan

📋 Mengerjakan Kemuridan dan Misi Penginjilan
Artinya sembari menantikan kedatangan Tuhan Yesus datang kedua kali, gereja harus terus membertakan injil keselamatan di dalam Kristus (menceritakan dan mengajar orang baik yang akan, sedang dan yg sudah di jangkau menjadi murid tentang semua yang telah dikerjakan oleh Tuhan Yesus selama Ia berada di dunia dari kedatangan pertamaNya/kelahiran hingga kematianNya di salib serta keteladanan hidup Kristus yang harus kita teladani atau kenakan.

KESIMPULAN
Jadi kedua hal tersebut yg harus gereja atau setiap orang percaya lakukan menjelang kedatangan Kristus yg kedua kali untuk menjemput gerejaNya yg layak menjadi mempelaiNya.
Alkitab juga berkata bahwa kedatangan Tuhan Yesus kedua kali menjadi waktu untuk pemberian upah atau reward (penghargaan)
“ Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.” (Matius 16:27)