Jumat, 06 Agustus 2021

BERUSAHALAH TETAP KUAT BERHARAP PADA TUHAN DI MASA SUKAR

 


BERUSAHALAH TETAP KUAT BERHARAP PADA TUHAN DI MASA SUKAR
Oleh : Erwan Musa


● Ayat bacaan :

Yeremia 17:7-8
17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada
        TUHAN! 
17:8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi
         batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau,
         yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. 


● Diberkatilah orang yg mengandalkan Tuhan dan menaruh harapannya pada Tuhan (ay.7)

Pada ayat tersebut dikatakan bahwa orang-orang yang mengandalkan Tuhan akan menerima berkat dari Tuhan.
Apakah yang dimaksud dengan mengandalkan Tuhan?
Mereka yang mengandalkan Tuhan adalah mereka yang memiliki ketergantungan dan berpengharapan yang sangat hanya kepada Tuhan.
Artinya, melibatkan Tuhan dalam segala hal yang sedang direncanakan atau yang akan dilakukan.
Mengandalkan berarti "memercayakan diri kepada pribadi yang di percayai tanpa rasa takut, bimbang, kuatir, dsbnya".
Jadi, jika kita mengatakan bahwa kita mengandalkan Tuhan, berarti kita memercayakan diri kita kepada Tuhan tanpa ada rasa takut, bimbang dan kuatir.

▪Pemahaman ini berasal dari kata dasar bahasa Ibrani "בָּטַח" (batach) yang memiliki pengertian "memercayakan diri kepada seseorang tanpa rasa takut, bimbang, kuatir, lebih konfiden, lebih yakin, lebih merasa aman, lebih percaya dan lebih mempercayakan dirinya sepenuhnya hanya kepada Tuhan."

▪Kemudian kata "diberkati" dalam bahasa Ibrani בָּרַךְ (barak) yang berarti diberkati, berlutut di hadapan Allah dan atau menjalin kedekatan yang sangat kuat. 

Istilah ini sama dengan yang dipakai pada saat Tuhan memberkati Abraham (“TUHAN kemudian memberkati Abraham”) yang juga bermakna menjalin hubungan yang sangat dekat dengan Allah sehingga ia disebut sahabat Allah.
Jadi orang yang mengandalkan Tuhan akan diberkati.
Ini berarti Tuhan mendekatkan jarak denganNya atau menjalin hubungan yang dalam dengan seorang yang diberkati.

▪ Kata “menaruh harapan” dalam  KJV (King James Version), menggunakan kata “Trust” yang berarti menaruh percaya atau kepercayaan. 

Jadi, ketika kita mengambil keputusan untuk menaruh percaya kita bahwa hanya Tuhan yang sanggup menolong kita, maka kita harus mengandalkan Tuhan terlebih dahulu (bertumpu dahulu kepada Tuhan), baru kita bisa menaruh harapan sepenuhnya (trust) kepada Dia. 
Jadi dalam melakukan segala hal, kita harus menaruh trust hanya kepada Tuhan.


● Konsekuensi bagi orang yang mengandalkan Tuhan dan menaruh harapannya pada Tuhan dikatakan :
Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi
batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau,
yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah (ay.8)

Jadi ketika kita mempercayakan diri  dan menaruh harapan kita sepenuhnya hanya kepada Tuhan, maka janji Tuhan ini terjadi dan digenapi dalam segala aspek kehidupan kita, bahwa :

• IA SEPERTI POHON YANG DITANAM DITEPI ALIRAN AIR.

Artinya kita akan menjadi pribadi yang selalu melekat kepada Tuhan dan kepada Firman-Nya, sehingga yang menjadi sumber kehidupan dan pegangan kita adalah Firman Tuhan, dan kita hanya percaya kepada apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan, sebab air menggambarkan Firman Tuhan dan Yesus adalah air kehidupan.

• MERAMBATKAN AKAR - AKARNYA KETEPI BATANG AIR.

Artinya kehidupan kita berakar sangat kuat, memiliki pondasi dan dasar yang sangat kuat hanya kepada Firman Tuhan, sehingga segala aspek kehidupan kita hanya didasari dan ditopang oleh Firman Tuhan.

• TIDAK MENGALAMI PANAS TERIK.

Artinya ketika kita menghadapi kesulitan, tantangan dan masalah kehidupan, kita tetap teguh, tidak mengeluh dan tidak mudah menyerah, karena selalu mengalami penyertaan dan perlindungan yang sempurna dari Tuhan.

• DAUN YANG TETAP HIJAU.

Artinya mengalami kehidupan yang menyegarkan, sehingga menyenangkan setiap orang yang berinteraksi dengan kita.
Dengan kata lain kehidupan kita menjadi berkat dan memuliakan Tuhan.

• IA TIDAK KUATIR DALAM TAHUN KERING.

Artinya kita akan selalu percaya terhadap janji Tuhan dan jaminan Tuhan, sehingga kita menjadi pribadi yang selalu bersyukur dan bersukacita, sebab kita percaya bahwa pengharapan didalam Tuhan tidak akan pernah mengecewakan.

• TIDAK BERHENTI MENGHASILKAN BUAH.

Artinya kehidupan kita menghasilkan buah karakter yang benar yaitu keserupaan dengan Kristus, sehingga menjadi berkat dan kesaksian bagi banyak orang.


● Kesimpulan :

Melalui Firman Tuhan ini menjadi pelajaran dan peringatan bagi kita bahwa pada akhirnya,  hanya orang - orang yang mengandalkan Tuhan dan yang menaruh harapannya pada Tuhan-lah yang akan diberkati dan mengalami hubungan yang intim dengan-Nya.

" Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." Amsal 3:5-6



5 komentar: