MDK (Materi Dasar Kekristenan) 3
BAB 1 : KERAJAAN ALLAH
Gambaran singkat pembahasan tema Kerajaan Allah
(1.) Pengertian Kerajaan Allah atau Kerajaan Sorga
(2.) Latar Belakang Kerajaan Allah Masa Perjanjian Lama dan Perjanjian baru.
(3). Kerajaan Allah dalan Injil Matuis dan Injil Markus
(4). Konsep Kerajaan Allah menurut Yesus,
(5). Kesimpulan
PENDAHULUAN
Tema “Konsep Kerajaan Allah Menurut Tuhan Yesus” adalah tema yang sangat menarik yang dapat kita pelajari dalam Alkitab, khususnya dalam kitab-kitab Injil.
Baik para rasul sebagai penulis Injil maupun langsung dari Yesus sendiri mulai dari kelahiran, karakter, pelayanan, kematian dan kebangkitan Yesus.
Kerajaan Allah adalah Kerajaan dalam rancang bangun (penggambaran/sketsa) oleh Yesus sendiri berdasarkan kesaksian Allah pada masa PL dan terealisasi secara langsung dalam diri Yesus Kristus.
Yesus menyatakan Kerajaan Allah bukan secara fisik tetapi dalam dunia rohani dan dapat dialami oleh semua orang percaya.
Kerajaan Allah menurut Yesus adalah kerajaan Allah untuk menyatakan Injil, untuk menegakkan kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus, pengampunan dosa, penyembuhan ilahi dan penghancuran kerajaan iblis beserta para pengikutnya.
Kerajaan Allah menyangkut masa kini di bumi dan masa yg akan datang (Langit Baru Bumi Baru/LB3).
Kerajaan Allah menuntut pertobatan dan kelahiran baru.
PENGERTIAN KERAJAAN ALLAH ATAU KERAJAAN SORGA
Orang Israel tidak asing dg istilah ”Kerajaan Allah atau Kerajaan Sorga”.
Secara etimologi, istilah Kerajaan dalam bahasa Ibrani “twklm, Mulkuth” berarti pemerintahan, peraturan yaitu : daerah kekuasaan sebuah kerajaan (Est 1:4), pengangkatan ke atas tahta (Est 4: 14), masa pemerintahan (Est 2: 16).
Selain itu ada istilah "hklmam, Mamlakah" yang berarti sama, hanya arti dasarnya adalah daerah dan sekelompok orang yang membentuk sebuah kerajaan.
Secara khusus menunjuk Israel sebagai Kerajaan Allah (Kel 19: 6, 2 Sam 7: 16; Yeh 37: 22), juga menunjuk kepada seorang raja tertentu yang memerintah sebuah kerajaan, ( 1 Sam 28: 17).
Dalam PB, Kerajaan dalam bahasa Yunani “Basileia”, istilah tersebut juga digunakan oleh Yesus dan para murid-Nya.
"Namun yang paling jelas terdapat dalam Matius 19: 23 dan 24, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya : Sukar sekali orang kaya masuk Kerajaan Sorga“ sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk dalam Kerajaan Allah”
Ide alkitabiah tentang Kerajaan Allah berakar dalam Perjanjian Lama dan didasarkan pada keyakinan bahwa ada satu Allah yang hidup dan kekal yang telah menyatakan diri-Nya kepada manusia dan yang mempunyai rencana bagi umat manusia dan Ia sudah memilih untuk melaksanakan rencana itu melalui orang-orang Israel”
Istilah “Kerajaan Allah atau Kerajaan Sorga” muncul dalam Injil Matius 4:17 dan Markus 1:15, Dua istilah tersebut, memiliki latar belakang yang berbeda tetapi memilki maksud yang sama.
Matius menggunaka Kerajaan Sorga, semata-mata sebagai suatu cara untuk menghindari penggunaan nama Allah, sebagaimana hal itu dilarang dalam hukum ketiga dari sepuluh hukum (Keluaran 20:7), mengingat para pembacanya adalah orang Kristen Yahudi yang masih berpegang pada hukum tersebut.
Sorot pandang Kerajaan Sorga dipengaruhi oleh konsep Yahudi, Matius ingin menegaskan bahwa nama “Allah” sangat mulia dan terlampau suci, sehingga tidak boleh secara sembarangan menyebutkan nama Allah tersebut.
Kerajaan Allah sama artinya dengan Kerajaan Sorga yaitu : “Allah yang datang ke dunia untuk menyatakan kuasa, kemuliaan, dan hak-hakNya melawan kekuasaan Iblis, Allah mengungkapkan diri-Nya dengan penuh kuasa dalam semua karya-Nya”
Kerajaan Allah adalah kerajaan rohani.
“Allah dengan kerajaan-Nya menegakkan Kerajaan Rohani di dalam dunia ini dengan Kristus sebagai Raja di atas segala Raja.
Kristuslah yang mendirikan Kerajaan Allah dan sekaligus Raja di dalam Kerajaan tersebut”.
Kerajaan-Nya akan mengalahkan segala kuasa apapun termasuk kekuasaan Iblis dan roh-roh jahat di dunia.
LATARBELAKANG KERAJAAN ALLAH MASA PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU
▪Latar Belakang Kerajaan Allah Masa Perjanjian Lama dapat kita telusuri dari rencana Allah atas bangsa Israel masa PL.
Israel adalah bangsa pilihan Allah, kepada Abraham diberitahukan janji tentang Mesias.
Galatia 3:16," adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya.
Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang : "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus.
Allah memanggil Abraham (Kej.12:1-3), Allah berjanji bahwa Abraham akan menjadi bangsa yang besar dan memberkatinya.
Dari nubuatan tersebut, Daud sebagai raja Israel juga mendapatkan pesan akan lahirnya Mesias yang akan menegakkan Kerajaan-Nya dengan pemerintahan yang tidak berkesudahan (2 Sam 7: 12-16).
Bagi orang Israel, makna Kerajaan Allah sangat melekat dalam iman mereka, para nabi juga memberitakan tentang hadirnya Kerajaan Allah yang akan nyata di dunia ini.
Allah dilukiskan sebagai Raja yang akan memerintah atas Israel dan seluruh bumi (Kel 15:18 ; Yes 43:15).
Kerajaan yang bersifat Teokrasi (bentuk pemerintahan dimana prinsip-prinsip ilahi memegang peran utama).
Hal ini sangat nyata dalam pola Allah di Taman Eden, pada masa Nuh, para bapa leluhur Israel atau jaman Patriakh, masa Hakim-hakim dan para nabi.
Dalam PL konsep Kerajaan Allah sangat jelas :
1). Allah sebagai hakim yang akan mengadili seluruh umat manusia, (Yesaya 4;2-4 ; Yeremia 29: 10 ; Yeremia 23;5-8 ; Yehezkiel 20:34-38)
2). Pengharapan Mesianik atau kelahiran Yesus, pelayanan Yesus sampai kematian dan kebangkitan-Nya (Yesaya 7:10-14; Yesaya 53).
3). Kedatangan Tuhan Yesus dan karakteristik pemerintahan-Nya di dunia ini (Yesaya 11).
4). Pemerintahan Yesus sebagai Raja dalam Kerajaan Sorga (I Tes 4: 13-18, Wahyu 21-22)
▪Latar Belakang Kerajaan Allah Masa Perjanjian Baru, dapat kita lihat dari sejarah bangsa Israel saat dijajah oleh bangsa Romawi.
Selain menjajah Israel, Romawi juga memperluas jajahannya atas bangsa-bangsa seperti Eropa, Asia, Afrika dan bangsa-bangsa di sekitar Laut Tengah”
Dari penjajahan tersebut bangsa Israel mengalami penderitaan.
Berulang kali bangsa Israel berusaha memerdekakan diri tetapi sia-sia belaka.
Berikut sejarah singkat bangsa Israel :
Pada saat itu, sekitar 100 tahun sM, Israel dipimpin oleh seorang raja dari suku Makabeus.
Setelah Makabeus meninggal pada tahun 76 sM, Aleksandra permaisurinya menggantikan kepemimpinannya dari tahun 76-69 sM.
Setelah Aleksandra mati, kedua anaknya yang bernama Hirkanus anak sulung dan Aritobulus anak bungsunya bertengkar merebutkan tahta kekuasaan di Israel.
Dari pertengkaran tersebut terjadilah perang yang sangat hebat dan dahsyat.
Hirkanus dan Aristobulus meminta pertolongan kepada jendral Roma yang bernama Pompeyus yang pada saat itu bersama para tentaranya berada tidak jauh dari perbatasan daerah Israel. Pompeyus dapat meleraikan pertengkaran tersebut dan memihak Hirkanus menjadi raja dan berakhirlah kekuasaan Aristobulus.
Dari peristiwa tersebut sekitar tahun 63 sM, bangsa Romawi dengan bebas masuk dan berkuasa atas Israel.
Hirkanus diangkat menjadi raja, tetapi dalam segala kepemimpinannya harus tunduk kepada orang-orang Romawi.
Hirkanus tidak dapat berbuat apa-apa untuk menghadapi bangsa Romawi yang kuat itu.
Setiap raja-raja Israel yang memerintah harus mendapat ijin dan mendapatkan mahkota kerajaan dari tangan Kaisar Romawi.
Pada saat pemerintahan raja Hirkanus, di sebelah selatan di daerah Edom, memerintah seorang wakil pemerintah bernama Antipater.
Antipater mempunyai seorang anak bernama Herodes, keturunan bangsa Edom memerintah di Galilea, Herodes berusaha sekuat tenaga untuk menjadi raja di Israel.
Suatu kali Israel diserang oleh bangsa Partia.
Herodes secepat mungkin minta bantuan kepada bangsa Roma dan datanglah bala tentara Roma yang kuat.
Yerusalem akhirnya direbut kembali dan Hirkanus dibebaskan dari tawanan.
Setelah Yerusalem bebas dan aman, Herodes diangkat menjadi raja Israel oleh bangsa Roma.
Herodes dapat mengambil hati bangsa Roma sehingga tercapailah cita-citanya untuk menjadi raja Israel menggulingkan raja Hirkanus.
Pada usianya yang ke 80, Hirkanus dibunuh oleh raja Herodes.
Herodes keturunan bangsa Edom, akhirnya berkuasa di Israel sampai pada kelahiran Tuhan Yesus. Para Majus mencari raja orang Yahudi atau Mesias, yaitu seorang raja orang Yahudi keturunan raja Daud, yang telah lahir di Israel.
Hal itu sangat menggetarkan hati raja Herodes, sehingga dia memerintahkan bayi-bayi di Yerusalem yang berumur dua tahun ke bawah harus dibunuh ( Mat 2: 1-18).
”Herodes adalah raja yang sangat bengis, Herodes juga membunuh istrinya sendiri, ke tiga anak kandungnya dan masih banyak lagi keluarganya yang dibunuh”.
Herodes juga memiliki niat yang kuat untuk disembah.
Herodes menyuruh rakyatnya membuat gedung dan bangunan yang indah-indah di tanah Yehuda dan di Yerusalem. Bait Zerubabel yang sangat besar dan indah dibangun selama empat puluh enam tahun lamanya (Yoh 2:20).
Pintunya berlapis dua bertahtakan emas dan permata, pemberian seorang Yahudi dari Aleksandria atau Mesir.
Tetapi Herodes meninggal sebelum bangunan tersebut selesai.
Setelah Herodes meninggal, Israel dipimpin oleh ketiga anak-anaknya : Arkhelaus, Herodes Antipas dan Filipus.
Bangsa Israel sangat benci pada keluarga Herodes.
Salah satu anaknya yang bernama Arkhelaus, seorang yg sangat bengis dan keras, shgg bangsa Israel sangat membencinya. Ia memerintah di Yudea selama sepuluh tahun.
Namun , akhirnya Arkhelaus dibuang oleh kaisar Roma.
Sejak kejadian itu tidak ada raja di Yudea dan akhirnya Israel langsung diperintah oleh wakil-wakil pemerintah Romawi yang selalu diangkat oleh Kaisar.
Salah satu pemicu penderitaan dan kesengsaraan Israel adalah adanya bea pajak atas rakyat Israel, oleh sebab itu rakyat sangat menetangnya.
Orang-orang Yahudi membuat gerakan-gerakan politik.
Gerakan kemerdekaan Israel dipimpin oleh orang-orang Zelot dan didukung oleh orang-orang Farisi.
Karena mereka benci terhadap orang-orang Romawi, yang juga penjajah bg mereka.
Perjuangan bangsa Israel untuk merdeka semakin kuat dan dipromotori oleh orang-orang Farisi, yang cinta kemerdekaan.
Walaupun mereka menyadari tidak mungkin dapat mengalahkan Romawi, tetapi mereka percaya bahwa hanya Allah sendiri yang dapat mengalahkannya.
Allah hadir dalam nubuatan Mesias yang akan membebaskan umat Israel.
Oleh karena penderitaan bangsa Israel tersebut, maka mereka sangat merindukan Raja yang dijanjikan oleh Allah yaitu Mesias.
Mesias akan datang dan menegakkan kejayaan dan kemuliaan bangsa Israel seperti Daud bapa leluhurnya.
Adapun ciri-ciri Mesias yang dirindukan adalah sebagai berikut :
Mesias akan datang pada hari yang ditentukan Allah, Dia adalah Raja yang diutus dari Sorga, Mesias adalah Anak Daud, yang artinya Mesias adalah keturunan raja Daud, Mesias tidak berdosa dan tidak lemah di hadapan Allah.
Mesias penuh Roh Kudus, tidak dapat dikalahkan dan akan mempersatukan Israel, Dia akan seperti yang dinubuatkan oleh Musa Ul 18: 15, Mesias akan banyak mengadakan tanda-tanda mujizat, memberikan roti dari sorga Yoh 6: 30-31, dengan pedang Firman-Nya, Dia akan menghalau musuh-musuhnya, membersihkan Israel dari penindasan dan penjajahan, Israel akan jaya dan tidak menderita lagi, inilah pengharapan orang-orang Yahudi terhadap Mesias yang dijanjikan tsb.
KERAJAAN ALLAH DALAM INJIL MATIUS DAN INJIL MARKUS
▪Injil Matius memandang Kerajaan Allah atau Kerajaan Sorga (sudah diterangkan di atas) menunjuk kepada Yesus yang secara radikal menyatakan Kerajaan Allah hadir dan nyata dalam pelayanan-Nya.
Secara jelas dapat dibandingkan antara Kerajaan Allah dengan Kerajaan dunia :
a). Yesus menyatakan Kerajaan Allah sudah datang, dengan bukti mengusir setan dan roh-roh jahat ( Mat 12: 28).
b). Pelayanan Yesus penuh kuasa dari Sorga sangat berbeda dengan pelayanan orang Yahudi yang justru melawan kerajaan-Nya.
c). Yesus lebih besar dari Abraham, Yunus dan Salomo, dalam arti Yesus menegaskan diri-Nya datang karena menggenapi nubuatan Allah di PL, yang datang sebagai mesias atau Raja dan berkuasa atas segala yang ada, (Mat 12:41-42).
d). Yesus datang sebagai gembala yang menggembalakan umat-Nya, (Mat 26:31).
▪Injil Markus memandang Kerajaan Allah sebagai kontinuitas pada waktu lampau dan sampai masa kini tetap berlangsung (peplerotai ho kairos).
Pada masa pelayanan Yesus dan dalam diri Yesus Karajaan Allah sudah tiba dan terus berlangsung sampai masa kini (Markus 1:15).
Inilah masuknya Kerajaan Allah dalam sejarah manusia.
Kerajaan Allah sudah dekat (Basileia tou Theou), yang menunjuk pada pemerintahan atau kedaulatan Allah yang dalam pemenuhannya secara sempurna belum tiba atau masih di depan.
Tuhan Yesus menyatakan Kerajaan Allah dengan bukti adanya konflik atau konfrontasi dengan kerajaan Iblis.
Contoh-contoh dalam kitab Markus yang menyatakan kuasa Yesus lebih besar dan menang terhadap kerajaan Iblis
a). Yesus berhadapan dengan Iblis dan menang dalam pencobaan (Mrk 1:12-13)
b). Yesus berkonfrontasi dengan Iblis dan di usirnya setan tersebut dari orang yang kerasukan setan (Mrk 1: 23-26)
c). Yesus tidak berkompromi dengan Setan walaupun setan mengetahui misi Yesus, Yesus menghardik dan mengusirnya, (Mrk 1: 23-26)
d). Yesus mencari dan menyelamatkan orang yang hilang oleh karena cengkraman setan dan Yesus mengusir roh jahat di Gadara (Mrk 5; 1-20)
e). Setan-setan takut dan tunduk dengan Kerajaan Allah Mrk 3:11
KONSEP KERAJAAN ALLAH MENURUT TUHAN YESUS
Kerajaan Allah menurut Tuhan Yesus mengarah pada dua masa yaitu masa kini dan masa mendatang atau masa Eskatologi.
Kerajaan Allah masa sekarang yang dapat dirasakan dan dialami pada masa kini.
Kerajaan Allah masa mendatang yang dapat dialami pada masa pengangkatan orang-orang percaya ke dalam sorga, yang mana secara mutlak Yesus bertahta sebagai Raja selama-lamanya dalam kerajaan-Nya.
Kerajaan Allah masa kini menyatakan Yesus sudah datang ke dunia.
Jadi, pemerintahan Allah beserta segala sesuatunya sudah hadir dan tersedia bagi kita melalui pribadi Yesus.
Suatu fakta yang sangat jelas dalam ajaran Yesus, bahwa di dalam pelayanan-Nya pada abad pertama, Kerajaan Allah sudah benar-benar ada di dunia ini.
Beberapa hal yang dapat kita pelajari dan sangat nyata akan Kerajaan Allah masa kini dari Yesus
adalah :
a). Pengakuan Yesus sendiri tentang hadirnya Kerajaan Allah pada masa kini dalam pelayanan-Nya di bumi.
“Sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara Kita, Allah ada di antara kamu”( Luk 17: 21).
b). Kerajaan Allah nyata dalam diri Yesus dengan bukti Dia mengalahkan dunia ini dengan kuasa Allah (Yoh 16: 33).
c). Yesus membuktikan Kerajaan Allah dengan cara mengalahkan dan menghancurkan setan dengan kuasa Roh Allah (Mat 12: 28).
d). Yesus menegaskan bahwa Kerajaan Allah itu secara langsung pada masa kini dapat dinikmati oleh orang-orang percaya, (Yoh 18: 36, Fil 3: 20)
e). Kerajaan Allah dinyatakan Yesus di bumi ini sebagai wujud pelaksanakan kehendak Bapa-Nya, pekerjaan Bapa adalah pekerjaan-Nya di bumi, ini menunjukkan seluruh mujizat dan kehidupan Yesus adalah untuk merealisasikan kehadiran Kerajaan Allah dari Sorga, “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang maka Akupun bekerja juga” (Yoh 5: 17).
Yesus mengakui bahwa Dia tidak dapat berbuat apa-apa jika tidak diberi mandat oleh Bapa-Nya, dan apa yang dilakukan Yesus adalah seluruhnya dari Bapa yang mengajarkan-Nya dan Bapa berkenan kepada-Nya (Yoh 8 : 28,29 ; 14:10).
f). Kerajaan Allah yang Yesus nyatakan adl Kerajaan yg berasal dari atas atau Sorga.
Yesus mengalahkan semua kerajaan yang ada di bumi ini dengan kekuatan Roh Kudus bukan dengan kekuatan militer atau politik.
Yesus sangat faham dan mengetahui bahwa bangsa Israel hidup dalam penderitaan akibat penjajahan Romawi, juga Raja Herodes dan keturunannya adalah raja-raja yang sangat jahat dan bengis (sudah disinggung di atas) yang sangat merugikan bangsa Israel.
Sebagai Mesias atau Raja Yahudi Yesus dan pelayanan-Nya justru tidak mengusik dan berusaha secara fisik menandingi dan mengalahkan Romawi, tetapi Yesus justru lebih berurusan dengan membangun kerajaan-Nya dan orang-orang percaya untuk memandang ke Sorga dan dengan segala pengharapannya.
Kerajaan-Nya sangat menuntut pertobatan dan penyerahan hidup secara total kepada Allah.
Pertobatan yang mutlak dan percaya kepada Injil, yang pada dasarnya adalah percaya kepada Tuhan Yesus sendiri (Mrk.1: 15), Yesus sangat tegas dalam menyatakan kerajaan-Nya.
Hanya orang yang bertobat, lahir baru dan suci hatinya mereka akan melihat Kerajaan Allah, (Yoh 3:3).
g). Kerajaan Allah yang Yesus maksudkan selain untuk masa kini atau sekarang juga menyangkut masa mendatang atau eskatologis.
Yesus tekankan dengan perumpamaan-perumpamaan yang dapat kita baca dalam kitab Injil.
h). Kerajaan Allah menurut Yesus adalah Kerajaan yang Allah rancangkan sejak dunia dijadikan bagi orang-orang percaya.
“Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan Tuanmu, ke dalam kerajaan yang disediakan bagi kamu sebelum dunia dijadikan.”
i). Yesus dengan tegas memberi peringatan dan selalu waspada kepada para penyesat yang mengatas namakan diri-Nya dan menganggap dirinya mesias, ini sebagai bukti bahwa Yesus adalah Raja yang sudah menggenapi nubuatan Allah dan hanya Dia sajalah Raja dan Tuhan atas segala makluk (Mrk. 13: 14-23, Mat 24: 15-28, Luk 21: 20-24).
KESIMPULAN
Konsep Kerajaan Allah menurut Tuhan Yesus adalah Kerajaan yang sudah dinubuatkan oleh Allah pada masa Perjanjian Lama (PL).
Kerajaan itu sebagai penggenapan akan kehadiran Mesias yang akan memerintah Israel dan seluruh dunia, dengan pemerintahan yang tidak akan berkesudahan.
Kelahiran Yesus di bumi ini sebagai penggenapan nubuatan Allah telah nyata, Yesus adalah Mesias dan datang untuk menyelamatkan umat-Nya, tetapi orang-orang Yahudi tidak dapat menerima Yesus sebagai Raja mereka dan meragukan kemesiasan-Nya.
Pengharapan mereka sangat bertolak belakang dengan konsep mereka secara politik atau militer. Inilah yang membuat perbedaan konsep Kerajaan menurut Tuhan Yesus dengan konsep kerajaan menurut orang-orang Yahudi.
Dengan demikian kita dapat belajar bagaimana Yesus menyatakan diri sebagai Penyelamat, Raja dan Tuhan di atas segala tuan, yang tidak hanya membebaskan manusia dari jajahan fisik saja tetapi juga secara roh dan jiwa.
Dengan pribadi, pelayanan, pengajaran kematian dan kebangkitan Yesus, terbukti Kerajaan Allah sudah nyata dan sempurna di bumi dan di Sorga.
Erwan Musa : ☎️ 082157116469
Tidak ada komentar:
Posting Komentar