MDM (MATERI DASAR KEKRISTENAN) 2
BAB 1 : DOKTRIN DASAR
I. ALKITAB
Alkitab adalah kumpulan kitab yang adl Firman Allah yg menjadi standar atau aturan yang bersifat normatif (kanon Alkitab) bagi umat Kristiani.
Dikatakan kanon (yunani kuno : mistar/tongkat pengukur) krn istilah ini pertama kali dicetuskan oleh umat kristen (yg awalnya gagasan tsb berasal dr umat Yahudi) yg merujuk kepada kitab suci.
Tiga agama besar yg disebut agama Samawi (agama yang turun dari langit berlandaskan wahyu Tuhan) yaitu Kristen, Yudaisme dan Islam menyatakan bahwa Alkitab atau bagian-bagian dari Alkitab adalah kitab suci, dan Kekristenan menyatakan Alkitab sebagai satu-satunya Kitab Sucinya.
Kata Alkitab dlm bhs Indonesia berasal dr frasa ' al-Kitab (kata Al dlm bhs Indonesia ditulis dg huruf besar) yg berarti buku/kitab.
Alkitab di negeri berbahasa Arab disebut sbg al-kitab al-Muqaddas
Alkitab terdiri/dibagi 2 bagian :
39 kita Perjanjian Lama (PL), 97 % isinya ditulis dlm bhs Ibrani sisanya dlm bhs Aramik
27 kitab Perjanjian Baru (PB), ditulis dlm bhs Yunani
PERJANJIAN
Kata Perjanjian dlm PL (ibrani : berit), Septuaginta /LXX : diatheke, dan dlm PB ( Yunani : diatheke).
Hubungan perjanjian sangat mengikat antara PL dan PB.
Dalam Kitab Suci, hubungan Allah dg Israel diidentifikasikan dan dipelihara melalui hubungan perjanjian'.
Kata Ibrani 'berit adl ekspresi hubungan perjanjian yg dimulai sejak sejarah keselamatan jauh sebelum pembentukan Israel sbg umat Allah hingga perjanjian dg Adam, Nuh, dan Abraham.
Konsep perjanjian Ibrani tercermin dlm kata Yunani ' diatheke'.
Diatheke adl satu-satunya kata terjemahan yg berkorelasi dg kata Ibrani 'berit'.
kata berit berasal dr akar kata yg mengandung makna "potong".
Krn kesepakatan atau perjanjian diikat dg cara berjalan melewati potongan-potongan daging hewan kurban ( kej 15:17-18)
Kitab Ibrani menggunakan kata diatheke, krn kitab Ibrani hendak menyampaikan Yesus Kristus dan makna pengorbanan-Nya, dijelaskan dlm kutipan nabi Yeremia 31:31 dlm Ibrani 8:8-10.
Dalam Yer 31:31 dinubuatkan perjanjian baru yg akan mengganti perjanjian yg dibuat Allah dengan bangsa Israel di padang pasir (bnd Kel 24:7-8).
Ia berkata-kata tentang perjanjian yg baru, yg menyatakan bhw pertama sebagai perjanjian yg telah menjadi tua (Ibr 8:13).
Penggunaan Kata "diathehe" jg ada dlm catatan Injil ttg pernyataan Yesus " inilah darah perjanjian-Ku" ( mat 26:28).
Kata ini jg bny digunakan dlm tulisan - tulisan Paulus.
PERJANJIAN LAMA
Perjanjian Lama memuat kesepakatan yg dijalin Allah dan umat Israel, seperti yg sdh dipaparkan di atas (hal perjanjian).
Perjanjian atau kesepakatan sebagian besar terangkum dlm hukum Taurat.
Orang-orang yg taat kepada Allah dan hidup sesuai hukum Taurat akan menjadi umat Allah.
Dalam Alkitab bhs Ibrani, kitab-kitab itu disusun menjadi tiga bagian : Hukum Taurat (torah), Nabi-Nabi (nevi'im) dan Tulisan-Tulisan (ketuvim).
~> Kitab-kitab Hukum meliputi Pentateukh/kelima kitab dari Musa.
~> Kitab nabi-nabi terbagi menjadi dua:
Nabi-nabi pertama' (nevi'im risyonim), yaitu Kitab-kitab Yos, Hak, Sam dan Raj, dan 'Nabi-nabi kemudian' (neviim akharonim) yaitu Kitab-kitab Yes, Yer, Yeh, dan 'Kitab kedua belas nabi'.
~> Tulisan-tulisan meliputi Kitab-kitab lainnya: Mzm, Ams, Pkh dan Ayb, kemudian 'kitab-kitab lima gulungan' atau lima megillot (bagian dari ketuvim/tulisan), yaitu Kid, Rut, Rat, Pkh, Est, dan yg terakhir Dan, Ezra, Taw
Pentateukh/Taurat diikuti Kitab-kitab sejarah, kemudian Kitab-kitab sajak dan hikmat, kemudian kitab-kitab nabi-nabi.
Urutan inilah dalam garis besar, diambil dan diteruskan (melalui Vulgata/terjemahan alkitab ke bhs. Latin), dalam kebanyakan Alkitab terbitan Kristen.
Dari beberapa segi urutan ini lebih cocok dengan kronologis peristiwa ketimbang urutan Alkitab Ibrani, misalnya Rut langsung ditempatkan sesudah Hakim-Hakim (sebab Rut menceritakan hal-hal yg terjadi pada zaman penghakiman para hakim).
Dalam LXX atau Septuaginta (terjemahan dari PL yg berbahasa ibrani ke dlm bhs. yunani koine), yg disebut jg Perjanjian Lama Yunani.
Septuaginta adl kata Latin yg berarti tujuh puluh (70)
Akronim angka Romawi LXX merujuk pada tujuh puluh cendikiawan Yahudi legendaris yg menerjemahkan Lima Kitab Musa pd abad ke-3 M.
Ilham ilahi yg diceritakan PL diberikan dengan dua cara yg tdk bisa dipisahkan yaitu melalui perbuatan-perbuatan kekuasaan dan perkataan-perkataan nabi.
Perbuatan belas kasihan dan penghakiman, yg menjadi alat Allah Israel untuk menyatakan Diri kepada bangsa perjanjian-Nya, tidak akan mencapai maksudnya seandainya tidak diterangkan kepada Israel oleh para nabi, orang-orang yg berbicara atas Nama Allah, yg menerima dan menyampaikan firman-Nya.
Misalnya, peristiwa Keluaran tidak akan mencapai arti yg kekal bagi bangsa Israel, seandainya Musa tidak mengatakan kepada mereka bahwa dalam peristiwa-peristiwa ini, Allah dari Bapak leluhur Israel bekerja untuk kelepasan mereka, seperti janji-janji-Nya dahulu, sehingga mereka selanjutnya menjadi umat-Nya dan Ia menjadi Allah mereka.
Sebaliknya, kata-kata Musa akan tetap hampa dan tanpa hasil seandainya peristiwa-peristiwa Keluaran tidak terjadi.
Kita dapat menyamakan peranan Samuel yg sama pentingnya sewaktu orang Filistin mengancam, peranan nabi-nabi besar abad 8 sM sewaktu Asyur menyapu segala sesuatu di depannya, peranan Yeremia dan Yehezkiel sewaktu kerajaan Yehuda menjelang akhirnya.
Tentang tempat PL dalam Alkitab Kristen.
PL adalah persiapan : 'Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi', hal ini menantikan penyelesaiannya dalam firman yg dikatakan-Nya 'pada zaman akhir ini', 'kepada kita dengan perantaraan AnakNya' (Ibr 1:1-2).
PL adalah Alkitab yg dibawa oleh para rasul dan para pemberita Injil lainnya pada zaman awal Kekristenan saat mereka memberitakan Yesus sebagai Mesias yg diutus Allah, Tuhan dan Juruselamat dalam PL mereka mendapati kesaksian yg terang atas Kristus (Yoh 5:39) dan pemberitaan yg tegas tentang jalan keselamatan melalui kepercayaan kepada-Nya (Rm 3:21; 2 Tim 3:15).
Jadi PL mempunyai kewibawaan dan teladan Kristus sendiri; dan gereja sejak itu berbahagia mengikuti teladan yg diberikan oleh-Nya dan oleh para rasul, dan mengakui PL sebagai kitab Kristen. '
PERJANJIAN BARU
Perjanjian Baru adl perjanjian yg didasarkan pada hubungan batin antara manusia dan Allah.
Dimana sekitar 700 thn sebelum kelahiran Yesus nabi Yeremia telah menubuatkan suatu " perjanjian baru" ( Yeremia 31:31-34).
Para penulis PB memakai ungkapan "perjanjian yg baru", untuk menggambarkan hal-hal yg dikerjakan oleh Allah melalui Yesus ( 1 Kor 8:7-13 ; 9:15-17 ; 11:25 ;12:24-27 ).
Rasul Paulus berkata bhw perjanjian yg baru ini tdk didasarkan pada hukum yg tertulis, tetapi lahir dari Roh Allah dan membawa kehidupan baru ( 2 Kor 3:6-15 ; Gal 3:10-14).
PB adalah sebagai penggenapan dari janji Allah di PL
PL mencatat apa yg Allah katakan pada zaman dahulu kepada nenek moyang kita dengan perantaraan para nabi.
PB membicarakan apa yg difirmankan-Nya melalui Anak-Nya, di mana seluruh penyataan sebelumnya dimuat, dikukuhkan dan digenapi.
Perbuatan-perbuatan kekuasaan yg menyatakan Allah dalam PL memuncak pada karya penyelamatan Kristus; perkataan-perkataan nabi-nabi PL terpenuhi di dalam Dia.
Kristus bukan hanya puncak penyataan Allah, Ia adl Rasul dan Imam Besar (Ibr 3:1).
PL menceritakan kesaksian mereka yg melihat hari Kristus sebelum menyingsing.
PB menceritakan kesaksian mereka yg telah melihat dan mendengar Dia pada waktu kemanusiaan-Nya yg dengan kekuasaan Roh-Nya secara utuh mengenal lalu memberitakan arti kedatangan-Nya setelah Ia bangkit dari maut.
Kitab-kitab Perjanjian Baru ditulis dlm periode seratus tahun setelah masa kehidupan Yesus.
Kitab-kitab ini kebanyakan memusatkan perhatian pada diri Yesus dari Nazaret sbg seorang Yahudi yg diurapi ( Mesias) atau Juruselamat (Mrk 8:29 ;14:61-62 ; Luk 2:11 ;Yoh 20:30-31 ; Kis 3:18-21)
PB oleh sejumlah besar orang Kristen selama 1.600 thn diakui memuat 27 kitab.
Kitab-kitab ini terbagi menjadi empat bagian: (a) keempat Injil, (b) Kisah Para Rasul, (c) 21 surat yang ditulis oleh para rasul dan (d) Wahyu.
Para ahli berpendapat bhw bbrp surat Paulus merupakan tulisan yg paling tua ( kemungkinan bersama dg surat Yakobus), antara thn 48 - 60 M.
Kitab-kitab Injil dan Kisah Para Rasul ditulis kemudian.
Injil Markus, diperkirakan merupakan Injil yg paling tua, kira- kira ditulis bbrp saat setelah Roma menghancurkan Yerusalem th. 50 an.
Injil yg lain ditulis antara thn 60 M - 100 M, dan pada thn-thn ini juga semua (atau hampir semua) tulisan PB lainnya ditulis.
Penulisan Kitab-kitab PL memakan waktu 1.000 thn dan mungkin lebih, tapi Kitab-kitab PB selesai ditulis dalam satu abad
Naskah-naskah PB sesudah selesai ditulis, tidak terkumpul menjadi satu seperti dalam bentuknya yg kita kenal atau miliki sekarang.
Mula-mula tiap Injil berada di tempat dan bagi orang, untuk siapa pada mulanya Injil itu memang dituliskan.
Misalnya, Injil Matius tujuan ditulis untuk orang-orang Yahudi, Injil Markus untuk orang-orang Yunani dst.
Tetapi kira-kira awal abad 2 semua Injil itu digabung dan mulai beredar sebagai 4 naskah senada dan selaras.
Demikian pula dg surat-surat Paulus mula-mula disimpan oleh jemaat-jemaat atau oleh orang-orang kepada siapa surat-surat itu dialamatkan.
Tetapi kira-kira akhir abad 1, bukti-bukti menunjukkan bahwa Surat-surat Paulus yg masih ada mulai dikumpulkan menjadi satu berkas.
Surat Paulus, yg beredar dengan cepat di antara gereja-gereja, mula-mula berupa berkas yg lebih pendek dengan 10 surat, tapi kemudian berupa berkas yg lebih panjang dengan 13 surat ditambah dengan ke-3 Surat Penggembalaan.
Kumpulan berkas Surat-surat Paulus ternyata tidak diatur menuruti kaidah kronologis, tapi menurut panjang surat yang makin berkurang.
Asas ini masih dapat dijumpai pada urutan seperti terdapat dalam banyak terbitan PB kini.
Surat-surat kepada gereja-gereja mendahului surat-surat kepada perseorangan, dan dalam kedua bagian ini surat-surat itu diatur sedemikian rupa, sehingga yg terpanjang mendahului yg terpendek. (Satu-satunya pengecualian, Galatia mendahului Efesus meskipun Efesus lebih panjang.)
Meskipun Yesus dan para murid-Nya berbicara dlm bhs Aram, kitab-kitab PB ditulis dlm bhs Yunani koine atau bhs sehari-hari.
Para penulis PB mengenal terjemahan PL dlm bhs Yunani ( Septuaginta) sebab sejumlah kutipan PB diambil dr Septuaginta.
Gereja purba yg mewarisi Alkitab Ibrani (atau salinan LXX dlm bh Yunani) sebagai kitab-kitab suci, segera menempatkan naskah-naskah Injil dan rasuli di samping Taurat dan Kitab-kitab para nabi, lalu memakainya untuk memberitakan Injil dalam kebaktian Kristen.
Sebagai dampak dari meluasnya Kekristenan kepada orang-orang yg non Yunani, maka adalah wajar menerjemahkan PB dari bh Yunani ke dalam bhs-bhs lain untuk membantu orang-orang Kristen baru.
Ada juga terjemahan PB dalam bhs Latin dan Siria bertarikh kira-kira pada thn 200 M dan suatu terjemahan Koptik/golongan org Mesir pada abad berikutnya.
Amanat inti Alkitab adalah sejarah penyelamatan melalui kedua Perjanjian, berita ini meluas dan ada tiga unsur pokok : pembawa keselamatan, jalan keselamatan dan pewaris-pewaris keselamatan.
Hal tersebut dapat diungkapkan dengan gagasan 'perjanjian' antara Allah dengan manusia.
Allah sendiri adl penyelamat umat-Nya.
Dialah yg mengukuhkan dan menguatkan anugerah perjanjian dg mereka.
Pelaksana pengantara perjanjian adl Yesus Kristus ( jalan keselamatan) dan Pewaris-pewaris keselamatan adl umat perjanjian atau gereja Tuhan.
Amanat inti Alkitab yg pd awalnya ditujukan bg org Yahudi, kini hrs diberitakan ke bangsa-bangsa non Yahudi.
Kristus mengutus para murid-Nya ke seluruh bangsa di dunia ( Mat 28:18-20).
Perjanjian baru mengarahkan kita untuk berada diatas pola-pola kebudayaan dunia tanpa kompromi, berada di dlm dunia tanpa menjadi serupa dg dunia ini.
Seluruh ajaran Yesus dlm PB ttg Allah dan umat-Nya mempunya dimensi etika.
Matius pasal 5-7, merupakan gambaran ttg etika dlm sebuah masyarakat baru yg hendak didirikan Yesus yg merupakan suatu budaya dlm PB.
Menyatakan cara hidup.
Artinya segala sesuatu yg didengar dan diterima dr Allah hrs dinyatakan dg cara atau prilaku hidup.
Dasar dr etika yg diajarkan Yesus adl Kasih.
Hubungan perjanjian PL ke umat PB diungkapkan dalam kata Yunani ekklesia, yg padanannya dalam bhs Indonesia ialah jemaat atau jemaah yg terdapat dalam PL dan PB.
Memang ekklesia mempunyai arti yg lebih luas dalam PB.
Yesus berfirman, 'Aku akan mendirikan jemaat-Ku' (Mat 16:18) dan bhw Yesus menghendaki berita keselamatan hrs smp ke ujung bumi melalui gereja-Nya atau jemaat-Nya (amanat agung).
Berita Alkitab adalah berita dari Allah kepada manusia, yg diberikan 'dalam pelbagai cara' (Ibr 1:1) dan pada akhirnya menjelma dalam Kristus.
Bersambung : Sejarah Alkitab
ErwanMusa : ☎️ 082157116469
Tidak ada komentar:
Posting Komentar