DIPERLENGKAPI UNTUK MISI KERAJAAN ALLAH -- eksposisi (Lukas 9:1-6 ; 10-11)
Lukas 9:1-6 ; 10-11 (TB)
1) Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.
2) Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang, 3) kata-Nya kepada mereka: ”Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju.
4) Dan apabila kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari situ.
5) Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kamu, keluarlah dari kota mereka dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka.”
6) Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.
10) Sekembalinya rasul-rasul itu menceriterakan kepada Yesus apa yang telah mereka kerjakan. Lalu Yesus membawa mereka dan menyingkir ke sebuah kota yang bernama Betsaida, sehingga hanya mereka saja bersama Dia.
11) Akan tetapi orang banyak mengetahuinya, lalu mengikuti Dia. Ia menerima mereka dan berkata-kata kepada mereka tentang Kerajaan Allah dan Ia menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan.
LATARBELAKANG
Perikop ini menceritakan Yesus mengutus murid-murid-Nya.
Hal itu dipicu karena Ia melihat keadaan yang dijumpai-NYa di segala tempat di Galilea.
Yesus sendiri terharu melihat tuaian begitu banyaknya, namun prihatin juga karena sedikit orang yang menuainya (Mat.9:35-38)
Lalu dikumpulkan-Nyalah kedua belas murid-Nya.
Seperti halnya seorang prajurit yang mau masuk ke medan perang, demikian juga seorang pelayan Injil Kerajaan Allah, yang juga memerlukan persiapan bukan hanya pengetahuan tentang medan dan strategi pelayanan, tetapi juga persiapan secara fisik, mental dan spiritual.
Untuk itu, ketika Yesus mau mengutus kedua belas murid-Nya, Yesus memberikan pembekalan agar murid-murid-Nya siap menanggung segala resiko pelayanan yang mungkin akan dihadapi.
Beberapa persiapan penting yang perlu dimiliki seorang pelayan, termuat dalam perikop bacaan ini.
▪Pertama, (Ay. 1, 2 ,6) Perlunya tenaga dan kuasa dari Allah.
Dalam pelayanan Yesus memberitakan Injil sebelumnya Yesus melakukan banyak mukjizat. Banyak orang diselamatkan melalui pembebasan dari kuasa setan, kesembuhan dari penyakit dan peristiwa-peristiwa yang membutuhkan kuasa Allah.
Untuk tujuan itulah maka Yesus memberikan kuasa-Nya kepada murid-murid-Nya.
▪Kedua, memprioritaskan pemberitaan Injil di atas pemenuhan kebutuhan pribadi (Ay. 3-6).
Yesus melarang murid-murid-Nya membebani diri dengan kebutuhan sandang, pangan dan tempat tinggal yang seolah-olah menjadi prioritas utama dalam melayani.
Seorang pelayan harus terfokus pada tujuan pengutusan yaitu memberitakan Injil kerajaan Allah ke segala tempat.
▪Ketiga, Memperlihatkan bahwa penganiayaan dan penyiksaan menjadi resiko sebagai pengikut Kristus (ayat 7-9).
Seperti halnya Herodes pernah membunuh Yohanes Pembaptis karena dendam atas teguran Yohanes padanya.
Pasti keinginan Herodes untuk bertemu Yesus didasari oleh motivasi yang tidak baik.
ISI TEKS
Ayat 1.
Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.
MILT (2008)
Dan setelah mengumpulkan kedua belas murid-Nya, Dia memberikan kepada mereka kuasa dan otoritas atas semua setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.
Kata "memanggil" sugkaleo ; soong-kal-eh'-o ; bermakna mengumpulkan
(Berbeda dengan makna kata memanggil pada pasal 6:13 memakai kata (yun) prosphoneo ; pros-fo-neh'-o ; memanggil)
Kata "kuasa" (yun) δύναμιν ; dinamin ; Kata Benda - Akusatif Feminin Singular ; dari kata δύναμις ; dunamis, bermakna kekuatan ajaib, power/kuasa
Kata "wewenang" (yun) ἐξουσίαν ; exousian ; Kata Benda - Akusatif Feminin Singular ; dari kata ἐξουσία ; exousia, bermakna otoritas, hak istimewa, yaitu kekuatan, kapasitas, kompetensi, kebebasan, atau penguasaan, pengaruh yang didelegasikan, fasilitas
Ayat 2.
Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang, ...
Tujuan Yesus mengutus kedua belas murid-Nya adalah untuk memberitakan Kerajaan Allah dan utk menyembuhkan orang.
▪ Kata "kerajaan/kingdom" (yun) βασιλείαν ; basileian, dari basileus yaitu aturan, kebenaran, pemerintahan, kekuasaan kerajaan.
Makna kalimat "memberitakan Kerajaan Allah", jelas sekali sinonim dengan pemberitaan Injil (Luk 9:6), karena hanya melalui pendengaran dan kepercayaan kepada Injil Yesus Kristus (Markus 1:1) seseorang diberikan izin masuk ke dalam Kerajaan Allah. (lih. Yoh 3:3-5 ; Yoh 14:6 ; Kisah 4:12).
Pesan ini adalah untuk memberitakan Raja Kerajaan itu dan "keputusan kerajaan"-Nya bahwa Yesus mempunyai kabar baik bagi orang miskin, orang yang dipenjarakan, orang buta dan orang yang tertindas (semuanya berbicara secara rohani ; Luk 4:18)
Sama seperti Yesus berkeliling di seluruh Galilea, mengajar di sinagoga-sinagoga mereka, dan memberitakan Injil kerajaan, dan menyembuhkan segala macam penyakit di antara orang-orang. ( Mat 4:23 , 9:35 , Mat 24:14, Mrk 1:15, Luk 16:16)
Dalam kitab Kisah Para Rasul yang terakhir, Lukas mencatat bahwa bahkan dalam kurungan, Paulus " memberitakan kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus dengan segala keterbukaan dan tanpa hambatan." (Kisah Para Rasul 28:31)
Telah dikatakan dengan baik bahwa satu-satunya kerajaan yang akan berkuasa di dunia ini
adalah kerajaan yang bukan berasal dari dunia ini.
▪ Matius 10:8 menambahkan beberapa rincian yaitu, "Sembuhkan orang sakit, bangkitkan orang mati, tahirkan orang kusta, usir setan.
Kamu menerima dengan cuma-cuma, berikan dengan cuma-cuma."
Kata "untuk menyembuhkan" (yun) ἰᾶσθαι (iasthai) ; pelafalan : iasasthai bermakna untuk menyembuhkan umumnya penyakit fisik, terkadang spiritual.
Tujuan pengutusan yg kedua ialah menyembuhkan orang sakit
Tujuan penyembuhan (dan tanda-tanda lain yang dijelaskan di atas dalam versi Matius) adalah untuk memvalidasi atau mengotentikasi pelayanan kerasulan mereka yang pada gilirannya akan menegaskan kebenaran pesan mereka.
Kata "mujizat" dalam alkitab digunakan istilah "tanda-tanda" (Yun) σημεια - sêmeia, bentuk jamak dari σημειον - sêmeion ; bermakna petunjuk arah, rambu-rambu, agar kita sampai pada tujuan yaitu keselamatan kekal di dalam Kristus (keserupaan dengan Kristus).
Salah satu sarana untuk seseorang bisa percaya (pisteuo) kepada Kristus adalah melalui mujizat.
Terbukti ada begitu banyak orang yang percaya kepada Kristus sesudah melihat tanda-tanda dan mujizat yang Ia lakukan.
Untuk melakukan penyembuhan ( iaomai ), para murid perlu mengandalkan sepenuhnya pada kuasa Roh Kudus, seperti yang dilakukan Yesus dalam pelayanan-Nya..
Perlengkapan khusus yg diberikan Yesus dalam misi kedua belas murid adalah kuasa dan wewenang atas kuasa sakit penyakit.
Kedua belas murid mengurapi orang-orang sakit dengan minyak, dan menyembuhkan mereka.
Kebiasaan Kristen mula-mula disinggung juga oleh Yakobus ( Yakobus 5:14 ), yaitu mengurapi orang sakit dengan minyak, muncul juga dari arahan Yesus kepada para rasul-Nya pada perikop ini.
Mengurapi orang sakit dengan minyak adalah praktik favorit di kalangan orang Yahudi zaman dahulu (lihat Yesaya 1:6 dan Lukas 10:34 )
Inilah kali pertama Yesus mengutus kedua belas murid-Nya.
Perintah yang diberikan kepada kedua belas murid tsb menurut ayat-ayat paralelnya di kitab Matius, ialah pergi kepada "domba-domba yang hilang dari umat Israel" (Mat 10:6).
Namun setelah kebangkitan-Nya, Yesus mengubah jangkauan pelayanan itu hingga meliputi segala bangsa, dalam suatu perintah yang harus berlangsung "sampai kepada akhir zaman" (Mat 28:18-20; Mr 16:15-20).
Ayat 3-5.
murid baru saja menyaksikan Yesus melakukan mukjizat yang radikal.
Ia mengendalikan alam dan setan-setan yang kuat dan Ia menyembuhkan penyakit kronis dan bahkan kematian (Lukas 8:22–56).
Di sini, Yesus ingin para murid belajar untuk percaya bahwa Dia dapat menafkahi dan melindungi mereka bahkan ketika Dia tidak bersama mereka.
Ia memberitahu mereka untuk tidak membawa apa pun yang mereka perlukan dalam perjalanan
Kata "Bekal" (Yun) pēra ; yang dimaksud adalah dompet yang dibawa seorang pengemis.
KJV: ‘scrip’ (= dompet / kantong kecil)
Yesus melarang murid-murid-Nya mengemis sebagaimana dilakukan penganut agama lainnya
Kata "Uang" (yun) argurion ; mengacu pada perak, dan secara metonimi/ungkapan selalu berbicara tentang uang (karena perak adalah bentuk uang yang paling kuno)
Ayat 4.
Dan rumah apa pun yang kamu masuki, di situ tinggallah, sampai berangkat dari sana ...
Menurut tradisi yahudi, kebiasaan saat memasuki tempat baru, mereka harus memilih, setelah melakukan penyelidikan yang matang dan cermat ( Matius 10:11 ), keluarga yang mungkin dan mampu membantu mereka dalam pekerjaan penginjilan.
Dan "Rumah" yg dimaksud ini harus mereka usahakan untuk dijadikan pusat usaha/markas mereka di wilayah itu.
Aturan ini kita temukan berlanjut pada tahun-tahun awal Kekristenan.
Mereka bergantung pada keramahtamahan sesama orang Yahudi.
Para murid harus bergantung pada orang-orang yang mereka datangi untuk mendapatkan makanan. Dengan cara ini mereka akan belajar untuk percaya bahwa Yesus menyediakan kebutuhan para pekerja-Nya.
Dalam sejarah Gereja-Gereja pertama, "rumah-rumah" tertentu di berbagai kota jelas merupakan pusat pekerjaan misi di sana.
Kita menyimpulkan hal ini dari ungkapan-ungkapan dalam surat-surat Paulus seperti “ Gereja yang ada di dalam rumahnya” (Kisah Para Rasul 16:40, di mana rumah Lidia jelas merupakan markas seluruh pekerjaan misionaris di Filipi dan lingkungannya)
Ayat 5.
Dan siapa pun yang tidak mau menerima kamu, ketika kamu keluar dari kota itu, kebaskanlah debunya dari kakimu
Kata "tidak menerima" (yun) δέχωνται ; dechōntai ; tidak menerima, tidak menyambut.
"Hal mengebaskan debu dari kaki," sudah menjadi kebiasaan orang-orang Yahudi ketika mereka kembali dari negeri asing (kafir), saat mereka melintasi perbatasan Tanah Suci, untuk mengebaskan debu dari kaki mereka.
Ini merupakan suatu tindakan yang melambangkan bahwa saat mereka kembali ke negeri mereka sendiri, mereka telah memutuskan semua persekutuan dengan bangsa-bangsa bukan Yahudi yang mengharuskan mereka untuk tinggal selama satu musim.
Kebaskan debu (apotinasso) kaki Anda sebagai kesaksian (marturion/martyrion) terhadap mereka. Tindakan gemetar "dipersonifikasikan " sebagai saksi penghinaan dan penolakan seseorang terhadap Injil!
Hal ini seperti mengatakan "anda telah memiliki kesempatan untuk mendengar Injil keselamatan, namun Anda telah menolaknya dan Anda akan menerima balasan yang adil atas penolakan Anda, balasan yang sebanding dengan terang yang Anda terima." (Mat 11:21,23)
Bagi para rasul, mengebaskan debu dari kaki mereka ketika meninggalkan rumah atau kota Yahudi berarti "memperlakukan penduduknya seperti orang bukan Yahudi, yang dianggap oleh sebagian besar orang Yahudi berada di luar jangkauan Tuhan"
Jadi mereka diminta agar tidak lagi memusingkan bekal makanan, uang, pakaian, atau bahkan respons orang (3-5), semuanya ini memang dibutuhkan tetapi Tuhan menjamin hidup mereka.
Filipi 4:19 “Allahku akan mencukupi segala kebutuhanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.”
Jadi, kita melihat dari Dua Belas Rasul yg diutus, bgm Allah menyediakan semua yang mereka perlukan saat mereka menjalankan pekerjaan kerajaan-Nya.
Ayat 6.
Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.
Jika kita perhatikan narasi ini, kita jumpai bawa murid-murid langsung taat dan tanpa ada keluhan.
Ini merupakan bukti iman dan kepercayaan mereka terhadap instruksi Yesus.
Hal ini mengingatkan kita pada amanat Yesus dalam Markus 16:15 "Pergilah ke seluruh dunia dan beritakan Injil kepada seluruh mahluk."
Kata "Pemberitaan Injil" ; present tense - continue (yun) euaggelizo/euangelizo dari dua suku kata : eu = baik dan aggéllo = memberitakan, menceritakan, menginjili, artinya memberitakan kabar baik.
Euaggelizo sering digunakan dalam Septuaginta untuk menyampaikan pesan gembira atau gembira (lih. 1Sam. 31:9 ; 2Sam 1:20 ; 4:10 ).
Euaggelizo/euangelizo dalam PB dengan pengecualian yang jarang merujuk secara khusus pada kabar gembira tentang kedatangan kerajaan Allah dan keselamatan yang diperoleh melalui kematian, penguburan dan kebangkitan Yesus Kristus.
Kata "di segala tempat/di mana-mana" (yun) pantachou ; artinya di semua tempat, di segala arah, di seluruh, di mana saja.
Ayat 10 dan 11.
Ketika para rasul kembali,…. setelah berkeliling dari beberapa wilayah di mana mereka diutus, berkhotbah dan melakukan mujizat, serta menyelesaikan pelayanan yang harus mereka lakukan:
Mereka menceritakan kepada Yesus semua yang telah mereka lakukan; doktrin apa yang telah mereka ajarkan, bagaimana doktrin tersebut diterima, dan keberhasilan apa yang mereka peroleh, mujizat apa yang telah mereka lakukan, bagaimana mereka mengusir setan, dan menyembuhkan segala macam penyakit.
Alkitab berkata, dan Ia mengambilnya dan pergi ke samping secara pribadi; dengan kapal, melintasi sebagian Laut Galilea; Lihat Markus 6:32 .
Yesus membawa mereka sebuah tempat yang sepi, tidak digarap, dan terpencil, tidak jauh dari sana, dan tempat terpencil milik kota yang disebut Betsaida; kota Andreas dan Petrus (Yohanes 1:44).
Ke kota tsb Yesus pergi bersama murid-murid-Nya, agar mereka dapat menyendiri, mendapat penyegaran serta istirahat dari pekerjaan mereka, dan di mana mereka dapat bercakap-cakap secara pribadi dan memberi mereka petunjuk-petunjuk dan penghiburan baru.
Ketika orang banyak tahu Yesus dan murid-murid-Nya menyingkir ke Betsaida, orang banyak tersebut menyusul kesana.
Sesampainya disana Yesuspun menerima mereka dan berkata-kata kepada mereka tentang Kerajaan Allah dan Ia menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan.
KESIMPULAN
Tuhan menciptakan kita untuk sebuah tujuan khusus.
Kita harus mengabdi secara total pada Tuhan yg menciptakan kita.
Lewat berbagai profesi, kita harus tetap fokus pada tujuan Injil Kerajaan Allah.
Tugas ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, baik lewat perbuatan, perkataan, dan hidup kita.
Tujuan hidup di dalam Tuhan akan memantapkan langkah hidup kita selama kita berada di dunia.
Tuhan memberkati.
ErwanMusa : ☎️ 082157116469
Tidak ada komentar:
Posting Komentar