MARKUS 4:30-32 ~ PERUMPAMAAN TENTANG BIJI SESAWI
Disusun oleh : Pdt. Erwan, S.Adm.,MA (Can)
Markus 4:30-32 (TB)
30. Kata-Nya lagi: "Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya?
31. Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi.
32. Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya."
PENDAHULUAN DAN LATAR BELAKANG
▪ Orang-orang Yahudi Galilea yang diajak bicara oleh Yesus memahami bahwa dari berbagai jenis benih yang dikumpulkan dan disemai oleh petani setempat, benih sesawi adalah yang terkecil.
▪ Biji Sesawi, bagi orang-orang Yahudi dianggap sebagai benih terkecil di wilayah mereka pada saat itu.
π Karena mereka mengacu pada Talmud Yahudi, biji sesawi digunakan sebagai kiasan untuk ukuran terkecil.
▪ Jadi pada zaman Alkitab, biji sesawi adalah biji terkecil, namun cepat tumbuh menjadi tanaman yang tinggi dan besar seperti semak mencapai 15 kaki (kl. 4,5 mtr, bahkan lebih)
▪ Hal ini menggambarkan bahwa sesuatu yang kecil sebesar biji sesawi sanggup menjadi besar.
▪ Hal ini melambangkan benih pokok keselamatan yaitu Tuhan Yesus.
π Ibrani 5:7-10, Yesus disebut sebagai "pokok keselamatan yang abadi" karena Ia telah mempersembahkan diri-Nya sebagai korban yang sempurna bagi dosa manusia, dan Ia telah mengemban tugas-Nya sebagai Imam Besar dengan cara yang sempurna.
~ "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah." (Yoh12:24)
π Hal ini juga menggambarkan Kekristenan yang awalnya kecil, namun bertumbuh menjadi besar dengan sangat cepat dan atau sanggup mencakup dunia.
ex : Kekristenan di mulai dari 12 Murid Yesus -- Kisah Para Rasul 11:26.
▪ Dimulai dengan 12 orang berdedikasi yang dipenuhi dengan Roh Kudus pada hari Pentakosta. Namun di dalam kitab Wahyu, anggota kerajaan itu berjumlah banyak sekali dan tidak dapat dihitung, Wahyu 7:9.
π “Sesawi” dalam teks Yunani ΟΞΉΞ½Ξ¬ΟΞ΅ΟΟ ; sinapeΕs dari kata ΟΞ―Ξ½Ξ±ΟΞΉ ; sinapi.
▪ Hampir semua Alkitab bahasa Inggris (ESV, KJV, NASB, NET, NIV, NKJV, NRSV, YLT, dll) menerjemahkannya dengan kata “mustard.”
▪ Mustard yang disebutkan Kristus merujuk pada benih mustard hitam (Brassica nigra).
▪ Pada zaman dulu, tanaman ini tumbuh liar di padang Palestina dan orang-orang Yahudi menabur benihnya di ladang mereka (bukan di kebun -- Mat. 13:31).
▪ Tanaman ini memiliki daun besar bergerombol terutama di pangkal tanaman.
▪ Cabang batang tengahnya berlimpah di bagian atasnya dan menghasilkan sejumlah besar bunga kuning dan buah linier kecil berbiji banyak yang menempel di cabang.
▪ Jadi tumbuhan sesawi pada abad pertama di daerah Mediterania, dibudidayakan secara sederhana--biji-bjinya ditabur di ladang--sehingga tumbuh liar dan bisa menjadi sangat besar.
▪ Yang menarik, sesawi ini termasuk tanaman yang tergolong sayur-sayuran, seperti kubis dan brokoli (daunnya juga dapat di kelola menjadi sayuran).
▪ Namun biji sesawi ini dapat tumbuh sedemikian sehingga menjadi tinggi dan besar seperti sebuah pohon.
▪ Secara biologis, sayuran dan pepohonan adalah dua jenis tumbuhan yang berbeda.
▪ Sebesar apapun sayuran, tetap saja tidak bisa menjadi pohon.
▪ Tetapi sesawi ini, walaupun tergolong sayuran, dapat tumbuh begitu tinggi dan besar seperti sebuah pohon.
▪ Hal ini menggambarkan betapa hebatnya pertumbuhan dan perubahan yang terjadi dalam iman kita.
▪ Namun, setelah menjadi sebesar pohon, burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya.
π Beberapa jenis tanaman Sesawi banyak ditemukan tumbuh liar di Palestina, jenis sawi hitam ( Brassica nigra ) merupakan varietas yang umum dibudidayakan.
▪ Diameter biji sesawi kurang lebih 1 mm dan beratnya sekitar 1 mg, meskipun sangat kecil tetapi ketika bertumbuh, sesawi dapat tumbuh besar.
▪ Di tanah yang subur, benihnya, setelah beberapa bulan, akan menjadi seperti pohon, tanaman berukuran tinggi 4,5 m (15 kaki), dengan batang tengah setebal lengan manusia.
▪ Bunga tanaman Sesawi berwarna kuning, tepi daun agak tidak beraturan, dan warnanya hijau tua.
▪ Polong yang berkembang berisi deretan biji, biji sesawi hitam berwarna coklat tua.
▪ Biji sesawi biasa dipakai sebagai bahan penyedap makanan.
▪ Biji sesawi mengandung pelbagai macam vitamin: A, Thiamin (B1), Riboflavin (Vit. B2), Niacin (Vit. B3), B6, Folate (Vit. B9), B12, C, E, K; juga mengandung protein, energi, karbohidrat, lemak, kalsium, zat besi, magnesium, phosphorus, potassium, sodium, zinc, dll.
▪ Sehingga di jaman sekarang, berdasarkan hasil penemuan atau penelitian bahwa biji sesawi disamping menjadi bumbu masakan, juga mampu menurunkan berat badan dengan cepat, memperlambat penuaan dini, mencegah kanker, menurunkan kolesterol, meningkatkan kesehatan jantung dll.
▪ Pada musim gugur, batang dan cabang tanaman mengeras dan menjadi kaku, cukup kuat untuk menopang burung seperti linnet ( burung berkicau) dan kutilang yang memakan biji-bijian.
π Dalam Matius 13:32, Yesus bersabda, “Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang - cabangnya.”
▪ Memang, meski biji sesawi itu sangat kecil sekali ukurannya, namun, jika biji itu bertunas dan bertumbuh, ia akan menjadi sebuah pohon yang besar dan rimbun seperti semak.
▪ Burung-burung bersarang dalam naungannya, karena berlimpah biji-bjiian sebagai sumber makanan yang berlimpah, aman dan memberi ketenangan dalam sgl hal.
π Kata “burung” adalah figuratif/gambaran manusia, maka semua manusia telah diberkati karena kerajaan Allah bekerja di dalam dan melalui umat Allah lainnya.( gospel)
π Cabang - cabang kerajaan Allah yang panjang dan besar, faktanya telah memberikan keteduhan bagi banyak orang dari generasi ke generasi ke semua bangsa dengan berkembangnya injil.
π Kata "bersarang" (yun) kataskenoo, Pelafalan : kat-as-kay-no'-o ; bersarang, diam, tinggal
▪ Dari ilustrasi biji sesawi (mustard) yang berukuran 1 mm yang tumbuh menjadi pohon besar setinggi kl. 4,5 m, Tuhan Yesus ingin mengajarkan bahwa Kerajaan Sorga itu pada awalnya dianggap tidak penting bahkan dihina oleh orang-orang di zaman Yesus, namun Kerajaan Sorga ini akan tumbuh dan bahkan akan menjadi Kerajaan yang sangat besar.
KESIMPULAN
▪ Perumpamaan “biji sesawi” mengajarkan kita tentang bagaimana “Nilai Kerajaan Allah” menyebar dari satu orang ke orang lain, dari generasi ke generasi, dari satu bangsa ke bangsa lain, termasuk di luar lingkup gereja/sekuler
▪ Perumpamaan biji sesawi adalah tentang kemajuan kerajaan Allah dan bagaimana Allah menggunakan hal-hal kecil untuk mencapai hal-hal besar.
▪ Tuhan dapat mengambil sesuatu atau seseorang yang tampak kecil dan tidak penting bagi dunia dan mengubahnya menjadi berkat yang menjangkau banyak orang.
▪ Jangan mengabaikan momen-momen benih sesawi dalam hidup anda :
▪ Percakapan kecil yang Anda lakukan saat membagikan Firman Tuhan dengan seseorang mungkin merupakan titik balik yang dibutuhkan orang tersebut.
▪ Doa singkat yang Anda panjatkan bersama teman anda mungkin bisa menjadi kunci pemindahan gunung/penyelesaian masalah-masalah.
▪ Tindakan kemurahan hati yang kecil karena kasih anda kepada Kristus dan sesaman mungkin merupakan naungan yang dibutuhkan seseorang untuk membantu mereka melewati krisis yang sulit.
▪ Tindakan kebaikan kecil yang didorong oleh belas kasihan anda mungkin merupakan pertolongan yg mereka sedang harapkan.
▪ Perlu selalu diingat bahwa hal kecil yg kita lakukan asal berdasarkan nilai-nilai kerajaan Allah dapat menjadi hal besar.
▪ Apa yang kelihatannya tidak penting ternyata sangat berarti.
▪ Apa yang kebanyakan orang abaikan, Tuhan yang akan menggunakannya.
▪ Seperti inilah Kerajaan Allah, bahwa Kerajaan Allah ibarat biji sesawi yang ditanam di tanah .