KARAKTERISTIK KASIH ALLAH YG MENGUBAHKAN -- eksposisi 1 Korintus 13:1-13
Disusun oleh: Pdt. Erwan, S.Adm.,MA.(Can)■ PENDAHULUAN DAN LATARBELAKANG
Korintus, sebuah kota kuno di selatan negeri Yunani, yang pada zaman Paulus merupakan kota metropolitan.
Perniagaannya ramai karena letaknya istimewa.
Sebelah-menyebelah terdapat pelabuhan yang baik, seperti Kengkrea di sebelah timur dan Likaionia disebelah barat.
Korintus menjadi pusat perdagangan antara Italia dan Asia Barat.
Menjadi tempat pertemuan, kota ini merupakan juga sarang rupa-rupa agama, baik yang asli Yunani, maupun yang asing : Afrodite, Serapis, Isis, Magna Mater (Ibunda Agung) semuanya mempunyai penganutnya ; dan yang disebut merupakan sebagian kecil dari segaladewata.
Letak tempat Korintus yang sangat majemuk, menyebabkan berbagai macam aliran,kepercayaan dan agama ada di kota Korintus.
Agama-agama yang berasal dari Roma dan Yunani, tetapi juga, malah terutama agama-agama yang berasal dari kawasan timur, khususnya dari mesir.
Ada kuil, untuk setiap dewa, yang sebagiannya penuh para pemuja.
Macam-macam aliran tersebar di Korintus dan kota itu terbuka untuk perkembangan, pembaharuan dan masa depan.
Salah satu masalah yang muncul di Korintus adalah perpecahan dan persaingan tidak sehat dalam jemaat.
Mereka membuat kelompok-kelompok (mencatut nama Paulus, Petrus, Apolos, bahkan Yesus, 1:12), dan saling meninggikan diri.
Persaingan dan perpecahan ini muncul juga dalam area penggunaan karunia-karunia rohani.
Di awal surat, Paulus sudah menegaskan bahwa jemaat ini “tidak kekurangan suatu karunia pun” (1:7), sehingga masalah mereka bukanlah kekurangan karunia, tetapi pemakaian karunia secara salah.
Mereka menggunakan karunia-karunia itu sebagai ajang perselisihan dan kesombongan mereka, sehingga masing-masing mencoba mendapatkan karunia yang kelihatan lebih “hebat” (karunia berbahasa asing) dan semuanya berlomba-lomba untuk mempraktekkan “karunia”nya, shg menimbulkan kekacauan dalam jemaat.
Dengan latar belakang kondisi jemaat yang demikian, Paulus menuliskan pasal 12-14 untuk meluruskan mereka dengan pengajaran yang alkitabiah mengenai karunia rohani.
Paulus menekankan bahwa walaupun karunia-karunia rohani memang bermanfaat dalam jemaat, ada sesuatu yang lebih utama lagi, dan sesuatu itu adalah kasih.
Banyak orang mengenal 1 Korintus 13 sebagai pasal yang agung tentang kasih, namun banyak yang tidak sadar bahwa pembahasan Paulus tentang kasih adalah dalam konteks hubungannya dengan karunia rohani.
Kasih, Paulus tegaskan, adalah lebih utama dari pada karunia rohani dalam dua kriteria besar.
Allah adalah Kasih, Ia mewujudkan kasih-Nya kpd dunia melalui pengutusan Tuhan Yesus (inkarnasiNya) ke dunia, dan rela mengorbankan diriNya dan mati disalib demi keselamatan seluruh umat manusia yg berdosa.
Orang kristen hendaknya menunjukkan kasih Allah kpd sesama manusia dengan meneladani kasih Allah tsb, sehingga dari diri kita akan terpancar perubahan hidup yang juga dapat di rasakan dan mengubah hidup orang-orang yg berinteraksi dg kita.
Dalam surat 1 Korintus 13, Rasul Paulus menegaskan karakteristik kasih kristen yg harus di lakukan atau dipraktekan oleh semua orang yg telah percaya kpd Tuhan Yesus.
■ PEMBAHASAN
📚 1 Korintus 13:1-3 : Penekanan hidup dalam kasih (Atribut Allah)
1. Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
2. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
3. Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.
Penekanan Paulus pada bagian ini ialah betapa pentingnya Kasih dalam kehidupan org percaya shg hal lain yg pernah, sedang dan akan dibuat seseorang akan tidak berarti jika tidak berdasarkan atau mempunyai Kasih.
📚 I Korintus 13:4-7 : Penjabaran atau Karakteristik KASIH Kristen
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Ayat-ayat ini menunjukkan Karakteristik atau sifat Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus.
Setiap orang percaya harus berusaha dan tentunya dg pertolongan Roh Kudus dapat mengembangkan dan mengiplementasikan kasih yg dimaksud tsb.
● Kasih itu Sabar
📚 Kata "sabar" (yun) μακροθυμεω ; makrothumeo ; mak-roth-oo-meh'-o,
Kata ini menunjuk pada kesabaran terhadap orang atau manusia dan bukan thdp keadaan atau situasi/kondisi.
Istilah sabar sama artinya dg tahan menderita, tabah menghadapi kesalahan dan penghinaan org lain, bahkan jg kpd org-org yg malas, tawar hati, dan lemah dll.
Dg sabar menanggung kejahatan dari org-org yg merugikan, tdk berkobar-kobar dg kemarahan dan pembalasan (menggambarkan seseorang yg tdk mudah cepat marah).
● Kasih itu murah hati
📚 Kata "murah hati" (yun) χρηστευομαι ; chresteuomai ; khraste-yoo'-om-ahee, memiliki makna baik hati, mudah utk menolong/memberi.
● Kasih itu tidak cemburu
📚 Kata "cemburu" (Ibrani) qi’nah, dan (yunani) zelos, mempunyai akar kata ‘hangat/ panas’ (tergantung konteksnya)
Kata ‘cemburu’ ini dapat digunakan untuk menggambarkan baik suatu perasaan negatif, ataupun positif.
Rasul Paulus menggunakan kata (yun) ζηλοω ; zeloo ; dzay-lo'-o, (ing: envy = iri hati) pada 1 Kor.13:4
Dalam ayat ini, kata cemburu digunakan untuk menyatakan "keinginan mengingini hak milik orang lain" atau untuk menyatakan keinginan memiliki sesuatu yang bukan miliknya.
* Lihat 1 Kor.3:3 ~> jemaat di Korintus berselisih karena ada praktek iri hati krn karunia-karunia yg di miliki diantara jemaat.
Jadi kecemburuan disini ialah cemburu krn kepemilikan karunia seseorang, kesuksesan dan keberhasilan yg belum atau tdk dimiliki oleh seorg yg cemburu (1Kor.12:16)
Rasul Paulus melihat akibat fatal dari cemburu/iri hati yang tak terkendalikan; itu sebabnya dia menegaskan, “Kasih itu tidak cemburu (envy = iri hati).”
* Lihat jg perilaku saudara-saudara Yusuf, dimulai dari iri hati (Kej. 37:11) – menyebabkan Yusuf dimasukkan ke sumur kering, dijual menjadi budak di Mesir bahkan dipenjara.
* Kain membunuh Habel krn iri hati
● Kasih itu tidak memegahkan diri
📚 Kata "memegahkan diri" (yun) περπερευομαι ; perpereuomai ; per-per-yoo'-om-ahee
Kasih sejati tdk menonjolkan diri, justru manjauhkan sifat-sifat "keakuan", egosentris, dlm konteks pada ayat ini dlm hal memiliki karunia tertentu yg org lain tdk memiliki.
📚 Dalam bhs Aram di terjemahkan "non tumultuatur" - tidak membangkitkan keributan dan gangguan.
Kasih akan memenangkan nafsu amarah, dan bukan menimbulkannya.
📚 Terjemahan lain : tidak melakukan tindakan berbahaya secara diam-diam kpd siapapun juga, tdk berusaha menjerat, menjebak, jg tdk membuat org marah dg hal-hal yg tdk perlu.
Kasih itu tdk bandel, keras kepala, tdk berpura-pura dan tdk menjilat-jilat.
● Kasih itu tidak sombong
📚 Kata "sombong" (yun) φυσιοω ; phusioo ; foo-see-o'-o, memiliki makna sombong, membesar-besarkan diri, angkuh, congkak
Kasih akan selalu mengikis sifat merasa hebat dan lebih dari yg lain.
Org hebat yg berhati mulia akan selalu berkata bhw kesuksesannya adalah hasil kerjasama, hasil tim.
Kasih yg tdk sombong adalah kasih yg tdk membesarkan diri sendiri atas pencapaian-pencapaian, tdk menyombongkan diri dg kehormatan, kekuasaan dan penghargaan yg bukan menjadi bagiannya.
Kasih tdk jemawa, tdk suka merendahkan org lain atau tdk memperlakukan org dg menghina dan mengejek.
* Ciri-ciri sifat jemawa dapat dikenali dengan beberapa karakteristik :
1. Selalu Ingin Dipuji
2. Merasa Lebih Hebat dari Orang Lain
3. Bersifat Egois
4. Sering Mencela Orang Lain
5. Selalu Membicarakan Diri Sendiri di Setiap Situasi
6. Mengeluh Berkedok Pamer
7. Tidak Bersimpati atau Tertarik pada Cerita atau Pencapaian Orang Lain
📚 Referensi :
* Saling mendahului memberi hormat - roma 21:10
* Tdk mencari pujian yg sia-sia, sebaliknya dg rendah hati menganggap org lain lebih utama - flp.2:3
* Allah menentang org yg congkak, mengasihi org yg rendah hati - yak:4:6
● Kasih itu tidak melakukan yg tdk sopan
📚 Kata "tdk sopan" (yun) ασχημονεω ; aschemoneo ; as-kay-mon-eh'-o, selain bermakna tdk sopan juga bermakna tdk wajar, tdk pantas.
Artinya kepada siapapun selalu berlaku sopan dan memenuhi standar etika pergaulan yg benar, baik sendiri maupun bersama org lain, baik dilihat ataupun tdk di lihat oleh org lain - 1 Kor.7:36 ; 11:22
● Kasih itu tdk mencari keuntungan diri sendiri
📚 Kata "tidak mencari keuntungan diri sendiri" (yun) ου εαυτου ; ou heautou ; heh-ow-too'
Ciri org kristen yg penuh kasih akan selalu mengutamakan kepentingan org lain dan bkn berusaha mencari keuntungan diri sendiri (Rm 12:3,10 ; Flp 2:3-4)
Kasih jg tdk memaksakan kehendaknya sendiri, melainkan kebaikan sesama (1 Kor 10:24,33 ; 8:7-13)
● Kasih itu tdk pemarah
Istilah marah artinta ketidaksenangan yg hebat dg keinginan utk menghukum atau membalas dendam, thdp apa yg dianggap sbg ketidakadilan atau penghinaan.
📚 Kata "tdk pemarah" (yun) ου παροξυνω ; ou paroxynetai, yg bermakna tdk cepat merasa jengkel atau marah.
Tidak pemarah sama halnya tdk mudah tersinggung, dan tdk mudah dibangkitkan amarahnya.
● Kasih itu tdk menyimpan kesalahan org lain
📚 Kalimat "tdk menyimpan kesalahan org lain" (yun) ου λογιζομαι το κακος ; ou logizetai to kakon, bermakna tdk menyimpan yg jahat, tdk menuduh kejahatan dg mereka-reka dan sindiran tdk langsung, sementara kebenarannya tdk pasti.
Kasih tdk mencatat semua keburukan yg dikatakan atau yg dilakukan org lain thdp dirinya.
Seorg yg dipenuhi kasih kristrus tdk suka mencatat dan menyimpan kegagalan-kegagalan org utk memuji dirinya sendiri, justru sukacitanya yg sejati datang dari mencatat perbuatan-perbuatan baik org lain dan memujinya, tdk spt yg dilakukan sebagian org di korintus yg menyeret saudaranya yg kristen ke hadapan hakim kafir (1 kor 6:1-6)
Kasih juga tdk berburuk sangka.
● Kasih itu tdk bersukacita karena ketidakadilan
📚 Kata "ketidakadilan" (yun) αδικια ; adikia ; ad-ee-kee'-ah, berati kefasikan, ketidakadilan, kejahatan, ketidakbenaran
Kasih tdk suka dg kejahatan krn kasih tdk melukai dan menyakiti hati siapa saja, dan sebaliknya kasih suka kpd keadilan dan kebenaran.
● Kasih itu bersukacita karena kebenaran
📚 Kata "kebenaran" (yun) aletheia ; al-ay'-thi-a, bermakna kebenaran, benar, jujur, sesungguhnya, dengan tulus, dengan jujur (Flp 1.18)
Suatu ungkapan "melakukan kebenaran" (yoh 3:21), kebenaran dapat berarti tindakan yg benar, dan dengan demikian seringkali sejajar dengan ketidakadilan sbg lawannya (Rm 1:18 ; 2:8 ; 2 Tes 2:1-2)
Kasih bersukacita melihat org-org di bentuk utk memiliki watak sesuai dg injil dan menjadi baik dan sangat bersukacita ketika melihat mereka berbuat sesuai dg kebenaran, membuktikan diri mrk sbg org yg jujur dan tulus.
● Kasih menutupi segala sesuatu
📚 Kata "menutupi sgl sesuatu" (yun) panta stegei, diartikan menutupi sgl sesuatu, menahan, menanggung derita.
Petrus menegaskan bhw kasih menutupi byk dosa (1 Pet 4:8)
Kata menutupi disini bermakna menuntun, mengajar atau mendidik org dlm kebenaran, dan mengampuni.
Tanpa ada maksud utk menyebarluaskan atau mengumumkan kesalahan-kesalahan seseorang.
● Kasih itu percaya segala sesuatu
Ia tdk pernah kehilangan iman, tdk pernah berhenti berharap, bahkan atau sekalipun di dalam menghadapi hal-hal yg tdk di harapkan dan penderitaan.
● Kasih itu mengharapkan sgl sesuatu
Percaya segala sesuatu lebih mengarah pada sikap yang tidak berprasangka buruk terhadap orang lain. Ini berarti kita mau mengharapkan hal-hal yang baik dari dan bagi orang lain. Kita melihat harapan yang melampaui keburukan seseorang. Itulah sebabnya “percaya segala sesuatu” langsung diikuti dengan “mengharapkan segala sesuatu.”
● Kasih itu sabar menanggung segala sesuatu
📚 Kata "sabar menanggung sgl sesuatu" (yun) panta hypomenei, artinya ia akqn membiarkannya berlalu dan menahan semua tanpa memperturutkan amarah atau menyimpan dendam, bersikqp sabar terhadap hasutan, tetap teguh menahan semua kesulitan walaupun sangat terguncang.
Menahan semua bentuk sakit hati, dan kata-kata yg menyakitkan termasuk caci maki, fitnah, penganiayaan, dan kematian itu sendiri demi kepentingan org lain.
● 1 Korintus 13:8-13 : Kasih tdk berkesudahan, jika yg sempurna tiba maka yg tdk sempurna akan lenyap, yang terbesar adalah kasih.
📚 Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap. Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal. Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
Kasih tidak berkesudahan, harfiah : kasih tidak akan menghilang/ tidak pernah roboh. Ia bersifat abadi (1 Yohanes 4:16). Kasih tidak sama dengan karunia-karunia yang diperuntukkan untuk kehidupan sekarang. Nubuat, bahasa lidah, pengetahuan mempunyai batas, tetapi kasih tidak. Kasih yang sungguh-sungguh akan bertahan dalam ujian waktu dalam hubungan manusia. Karena "kasih adalah pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan" (Kolose 3:14) ; Kasih adalah perekat ilahi dan tanpa kasih, kesatuan umat Allah akan berantakan. Kasih adalah bagian dari kekekalan, kasih akan bertahan jauh melebihi segala sesuatu yang memiliki keabsahan dan kedudukan penting di dunia ini dan kasih tinggal tetap.
Segala sesuatu akan diubah jika yang sempurna tiba. Lalu segala sesuatu yang tidak sempurna itu akan lenyap, bahkan karunia bahasa lidah yang digemari orang Korintus (juga dalam denominasi tertentu sekarang ini).
Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal. Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
Iman - הָאֱמוּנָה - HA'EMUNAH; η πίστις - HÊ PISTIS
Harap - הַתִּקְוָה - HATIQ'VAH; η ἐλπίς - HÊ ELPIS
Kasih - הָאַהֲבָה - HA'AVAH; η αγαπη - HÊ AGAPÊ
Yang terbesar diantara ketiga-nya adalah: Kasih - הָאַהֲבָה - HA'AVAH; η αγαπη - HÊ AGAPÊ
Kasih adalah karunia yang hakiki, yang menjadi ciri dari jemaat yang layak menyandang nama Kristen. Kasih adalah kriteria untuk menilai nilai relativitas karunia-karunia yang lain, karena karunia diberikan demi untuk pembangunan jemaat (1 Koritus 14:1-5). Sedangkan kasih tinggal tetap sebagai hal yg kekal dalam kehidupan jemaat bahkan dalam kehidupan setelah kehidupan di dunia ini.
■ KESIMPULAN
Dari penjelasan karakteristik kasih kristus diatas, patut kita mengevaluasi pemahaman kita ttg kasih, dan kitapun perlu introspeksi diri (dari dalam), ekstropeksi diri (dari luar) dan restopeksi diri (berulang-ulang) akan sifat dan sikap kasih kita kpd sesama, apakah sdh selaras dg firman Tuhan.
Bagi Tuhan, selama kita masih hidup selama itu pula kesempatan diberikan bg kita utk berubah hingga kita mengenakan dg sempurna karakteristik kasih Allah, shg kt tak bercacat cela pada saat kedatangan Tuhan Yesus atau ketika kita kembali menghadap Tuhan selama-lamanya.
* Jika ada pertanyaan hub. Wa : 082157116469
* Materi lainnya klik : erwanmusa.blogspot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar