MENGASIHI TUHAN DAN MENGASIHI SESAMA MANUSIA -- Mat 22:34-40
● Part 1 : Mengasihi Tuhan (Mat.22:27-38)Disusun oleh : Erwan, S.Adm.,MA.(Can).
▪ Mat. 22:34 Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka
▪ Mat. 22:35 dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia:
▪ Mat. 22:36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"
▪ Mat. 22:37Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
▪ Mat. 22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
▪ Mat. 22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
▪ Mat. 22:40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
■ PENDAHULUAN
▪ Orang Farisi dan ahli Taurat sering mencobai Yesus dengan mengajukan beragam pertanyaan.
▪ Ada satu pertanyaan yang ditanyakan 2 kali oleh 2 orang yang berbeda, yang satu ingin belajar dan yang lain ingin mencobai.
▪ Pertanyaan mereka adalah tentang hukum yang terutama.
▪ Mari kita baca ayat-ayat tsb.
📚 Matius 22:35-38
“Dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia: "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.”
📚 Markus 12:28-30
“Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?" Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.”
● PEMBAHASAN DAN PEMAHAMAN
▪ Kali ini saya akan membahas perihal "Mengasihi Tuhan" secara sederhana (Part 1).
》📚 Ayat 37 tertulis : ... "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
▪ Seperti yang telah kita baca, mengasihi Allah dengan segenap hati adalah perintah Tuhan yang paling utama.
▪ Mengasihi secara alkitabiah berhubungan erat dengan tindakan, dan arti spesifik dari mengasihi Allah adalah melakukan apa yang Allah inginkan, yaitu perintah-perintah-Nya dan kehendak-Nya.
📚 Yohanes 14:15
“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.”
📚 Dan Yohanes 14:21-24
“Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku.
Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya: "Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?" Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku;”
▪ Mengasihi Allah dan berpegang pada perintah-perintah-Nya, yakni Firman Allah, adalah dua hal yang tidak terpisahkan.
▪ Yesus telah mengatakannya dengan jelas sekali.
▪ Orang yang mengasihi Dia adalah orang yang melakukan Firman-Nya dan orang yang tidak melakukan Firman-Nya tidak mengasihi Dia!
▪ Jadi arti dari mengasihi Allah, atau melakukan hukum yang utama, bukanlah duduk dengan hati gembira di bangku gereja setiap hari minggu.
▪ Arti sesungguhnya dari mengasihi Allah adalah berusaha melakukan apa yang berkenan kepada-Nya, apa yang menyenangkan hati-Nya.
▪ Dan ini adalah sesuatu yang dapat kita lakukan setiap hari.
~~> 1 Yohanes mencantumkan lebih banyak ayat yang menegaskan arti sesungguhnya dari mengasihi Allah :
📚 1 Yohanes 5:2-3
“Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat.”
📚 1 Yohanes 4:19-21
“Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.”
📚1 Yohanes 3:22-23
“dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita.”
▪ Jadi, Kasih adalah hukum utama bagi orang percaya, "...sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
📚 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih." (1 Yohanes 4:7-8).
▪ Perihal kasih ini Tuhan Yesus menyampaikan satu pesan penting dan sekaligus perintah yang harus kita taati, yaitu mengasihi Tuhan dan juga sesama.
▪ Bahkan di dalam Perjanjian Lama pesan ini sudah disampaikan: "Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
▪ Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
▪ Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu."(Ulangan 6:5-9).
📚 "Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu" (Ulangan 6:4-5).
📚 Kata "Dengarlah" (ibr) שֵׁמַע - SHEMA, secara harfiah artinya: "mendengar."
Yaitu mendengar dengan cara menyimak baik-baik, kemudian merespon dg cara melakukan (aktiv)
▪ Orang Yahudi mengucapkan Shema pada pagi dan malam hari, dan menganggapnya sebagai kewajiban yang penting.
▪ Perkataan ini Yesus sebut sebagai "hukum yang terutama dan yang pertama" (Matius 22:36-37).
▪ Ini menunjukkan bahwa mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan merupakan suatu amanat yang sangat penting bagi orang percaya, karena Tuhan sudah terlebih dahulu mengasihi kita.
~~> Ada beberapa hal yang menunjukkan bahwa seseorang mengasihi Tuhan:
1. Memiliki hubungan karib dengan Tuhan.
Senantiasa menyediakan waktu bersekutu dengan Tuhan melalui jam-jam doa (tidak meninggalkan)
"...Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku," (Imamat 10:3).
2. Hidup dalam ketaatan dan melakukan perintah Tuhan.
"Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku." (Yohanes 14:21a).
3. Setia mengabdi/melayani Tuhan.
~~> Yesus menyebut 3 hal paling hakiki dalam hidup manusia sebagai alat untuk mengasihi Allah, yaitu dengan hati, jiwa dan akal budi. Artinya, mengasihi Allah bukan soal teori-teori suci, bukan cuma kata-kata indah, atau konsep-konsep pemikiran teologis belaka.
Harmoni antara hati-jiwa dan akal budi membuat manusia seimbang dalam mengasihi Allah :
▪1) Kita harus mengasihi TUHAN dengan segenap hati.
Karena Dia tahu kalau kita tidak menjaga hati kita dari segala kewaspadaan, hati kita bisa melenceng dari-Nya.
📚 Amsal 4:23 berkata, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan , karena dari situlah terpancar kehidupan.”
= Contoh konkrit dalam hal relationship dengan sesama, pergaulan yang buruk bisa merusak kebiasaan yang baik.
▪2) Kita harus mengasihi TUHAN dengan segenap jiwa.
Karena kita tahu bahwa iblis sedang bekerja semakin giat di hari-hari ini untuk menangkap setiap jiwa yang tidak memiliki fondasi benar di dalam Kristus, sehingga jiwa kita akan terombang ambingkan oleh segala tipu muslihat iblis dan akhirnya orang yang lemah imannya akan jatuh ke dalam penyembahan atau pemujaan berbagai hal yang pada hakikatnya bukan untuk memuliakan nama Tuhan.
= Contoh : Ibarat memiliki ilah lain atau mentuhankan sesuatu melebihi Tuhan Yesus.
▪3) Kita harus mengasihi TUHAN dengan kekuatanmu.
Karena Tuhan tahu masing-masing dari kita memiliki kelemahan yang mungkin bisa menjadi senjata iblis untuk menyerang kita, membalikkan fakta-fakta yang ada bahwa Tuhan memberikan kasih karunia tidak terbatas dengan anggapan berbuat dosapun kita bisa masuk Surga, padahal semua itu tidak benar (doktrin : Hyper Grace yg over dosis)
Karena itu, marilah terus mengasihi TUHAN dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatankita hingga akhir hayat kita.
》📚 Ayat 38 : Itulah hukum yang terutama dan yang pertama (TB.LAI)
BIS (1985) © : Itulah perintah yang terutama dan terpenting!
TSI (2014) : Perintah itulah yang terpenting dan terutama.
AVB (2015) : Inilah perintah yang terutama dan terpenting.
📚 Kata "yang terutama" (yun) megas : disamping memiliki makna yg terutama, juga bermakna besar; sangat; dahsyat; nyaring (suara), kencang (angin), keras; agung, tinggi; yang mengherankan (2 Kor 11.15), penting, kuat.
📚 Kata "yang terpenting" (yun) protos : disamping memiliki makna yg terpenting, juga bermakna yg pertama; yang menonjol, yang memimpin; yang dulu, sebelumnya, mula-mula
▪ Jadi, Kasih kepada Allah merupakan "hukum yang terutama" (ayat Mat 22:37-38). Oleh karena itu, ketika menyatakan kasih terhadap semua orang, kita sama sekali tak boleh berkompromi mengenai kekudusan Allah, keinginan-Nya akan kemurnian, kehendak dan standar-Nya sebagaimana terdapat dalam Alkitab
● KESIMPULAN
▪ Hukum Terutama, Kasihilah Tuhan Allahmu dengan Segenap Hati dan Jiwa serta Akal Budi, Lanjut minggu depan hal Kasihi terhadap Sesama.
📚 .... “Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi” (Matius 22:37-40).
▪ Mengasihi Tuhan dengan segenap kekuatan dan mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah sumber semua hukum dan kitab para nabi.
▪ Dua kalimat (frasa) ini tak terpisahan dan mempunyai kekuatan yang sama, karena seorang tidak bisa berkata “aku mengasihi Tuhan,” tapi membenci saudaranya/sesamanya.
▪ Menurut Rasul Yohanes, jika kamu membenci sesama sebenarnya kamu adalah seorang pembunuh.
📚 “Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya” (1 Yohanes 3:15).
▪ Jadi sekali lagi, "Mengasihi Allah" dengan segenap hati adalah perintah yang paling utama.
▪ Mengasihi Allah bukanlah perasaan, bukan sesuatu yang dilakukan ketika kita “merasa senang” tentang Allah.
▪ Mengasihi Allah sama artinya dengan melakukan apa yang Allah kehendaki!
Noted :
# Jika ada pertanyaan hub. WA : 082157116469
# Mentor Pertumbuhan Gereja
# Materi lainnya klik : erwanmusa.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar