Kamis, 11 Mei 2023

YESUS MENGUCAP SYUKUR DAN BAHAGIA DENGAN LAPORAN 70 MURID -- Eksegese (Lukas 10:21-24)

 

■ YESUS MENGUCAP SYUKUR DAN BAHAGIA DENGAN LAPORAN 70 MURID -- Eksegese (Lukas 10:21-24)

(Pembahasan khusus lanjutan materi minggu lalu Lukas 10:1-24)
Disusun oleh : Pdt. Erwan

(21) Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.
(22) Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu." 
(23) Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: "Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat.
(24) Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.

PEMAHAMAN
Lukas 10:21-24 menceritakan tentang ucapan syukur dan bahagia Yesus dalam Roh Kudus kepada Allah Bapa, saat ketujuh puluh murid-Nya kembali dari perutusan yang Ia berikan (Luk 10:17-20). Doa syukur ini Ia sampaikan atas karya-karya agung Bapa Tuhan langit dan bumi, yang telah berkenan menyatakan kepada orang-orang yang kecil dan lemah bahwa setan telah jatuh dan kalah sehingga Kerajaan Allah hadir dan berkuasa di bumi (ay.21)

📚 Kata “bergembira” dalam Roh Kudus, kata ini dlm bahasa Yunaninya adalah “agaliao“, yang berarti “sangat girang sampai melompat-lompat”.
Ini adalah jenis kegembiraan yang lebih dari kegembiraan manusia, ini adalah kegembiraan yang ilahi.

📚 Ada 3 kata kerja bahasa yunani yg menunjukkan bergembira, kebahagiaan atau bersukacita :
1). chairō : "bersukacitalah, bergembiralah." 
Kenyamanan dan kesejahteraan fisik adalah dasar kebahagiaan.
Orang-orang menggunakan kata kerja chairō untuk saling menyapa dan saat berpisah untuk mengharapkan kebahagiaan satu sama lain. 
Kata kerja terkait adalah sugchairō , "bersukacita bersama."
Tujuh Puluh murid kembali dengan gembira/sukacita ( chara ), dan berkata, "Tuhan, bahkan setan tunduk kepada kami dalam nama-Mu." (10:17)

2). euphrainō : pasif "bergembiralah, bersenang-senanglah, bergembiralah."
Kata ini menunjukkan perasaan sukacita yang subyektif. 
(Kata kerja ini muncul dalam Lukas pada 12:19 dan 15:23, 24, 29, 32; 15:32)

3). agalliaomai : "bersukacita, bergembira, gembira."
Menggambarkan kegembiraan yang dialami dalam unsur ilahi
Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus (10:21)

Yesus bergembira pada perikop ini, karena pengusiran setan, kesembuhan, pemberitaan injil yg dilakukan oleh para murid, dan teristimewa nama mereka tercatat di surga.

📚 Kalimat "orang kecil" pada ayat ini, dalam bahasa Yunani dipakai kata "nepios" artinya bayi berusia 0-2 tahun.
Maksudnya ialah Tuhan Yesus bersyukur kpd Bapa-Nya, yang menyatakan pewahyuan kepada orang-orang yang bergantung hanya kepada-Nya, seperti bayi yg bergantung hanya kepada orang tuanya.
Yang dimaksud dengan orang kecil pada perikop ini adalah murid-murid Yesus.
Meskipun kecil dari segi jumlah, namun mereka pantas berbahagia karena berkesempatan memahami kebenaran sejati.
Inilah yg Yesus rindukan bagi kita spy menjadi orang kecil, untuk menjadi murid-Nya dengan sungguh-sungguh membuka diri, sungguh-sungguh mendengarkan ajaran-Nya, dan sungguh-sungguh pula menghidupinya setiap hari secara nyata.

📚 Kemudian Yang dimaksud dengan "orang bijak dan pandai" adalah orang-orang Khorazim, Betsaida, dan Kapernaum yang menolak pewartaan Yesus, karena memiliki kesombongan dlm intektual, mereka merasa cukup dengan diri sendiri, dan tidak mau membuka hati bagi kebijaksanaan ilahi.

Lalu Yesus berkata pada ayat 22 : Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu.
📚 Ayat ini menjelaskan tentang hubungan yg unik antara Yesus dan Allah.
• "Aku dan Bapa adalah satu" (Yoh.10:30)
• Ia yg melihat Aku telah melihat Bapa (Yoh.14:9)

📚 Bagi orang Yunani, Allah adalah seseorang yg tidak dapat dikenal, "sangatlah sulit," kata mereka.
Untuk mengenal Allah, dan kalaupun kamu mengenalnya, toh tetap tidak mungkin untuk mengatakan lagi mengenai Dia".
Tetapi ketika Yesus datang Ia mengatakan, Jikalau kamu ingin mengenal bagaimanakah Allah itu, pandanglah Aku.
" Yesus tdk bercerita banyak mengenai Allah, tetapi Ia memperlihatkan kepada mereka siapakah Allah, karena di dlm Dia adl pikiran dan hati Allah

Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat (ay.23)
📚 Kalimat “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat.”
Hanya mereka yang terpilih, yang dikaruniakan kesempatan untuk melihat yang tidak dilihat oleh orang lain, telah melihat kuasa Allah bekerja dengan sempurna.

Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya (ay.24)
📚 Hal itu dikatakan-Nya kepada para murid-Nya, karena Tuhan Yesus mengetahui bahwa sejak zaman dahulu, banyak nabi dan raja yang ingin melihat dan mendengar tentang segala sesuatu yang baru dilihat oleh para murid.
Mereka ingin melihat, tetapi Allah tidak mengizinkan mereka.
Sementara itu, mereka, para murid-Nya dapat melihatnya, karena iman mereka kepada-Nya.

KESIMPULAN
Seorang utusan berarti harus memiliki totalitas dalam hidup pelayanannya.
Hal ini penting, karena bagi Yesus pelayanan pewartaan Kerajaan Allah merupakan karya agung terbesar.
Totalitas dalam pelayanan juga berarti bahwa seluruh pikiran, karya dan usaha harus terarah bagi tugas pengutusan.
Keadaan kita yg hidup pada masa sekarang ini sama seperti pada masa Yesus, tuaian tetap banyak dan para pekerjapun sedikit.
Yesus mengutus kita, seperti Dia telah mengutus para murid-Nya di jaman dahulu, untuk menunjukkan cinta kasih-Nya dan membangun Kerajaan-Nya.
Menjadi utusan Kristus bukan hanya berarti berbicara mengenai Kristus, melainkan juga menampilkan kehidupan Yesus.

* Jika ada pertanyaan hubungi WA : 082157116469
* Church Growth Consultant






Tidak ada komentar:

Posting Komentar