Rabu, 03 Mei 2023

TUJUH PULUH MURID ATAU RASUL YG DIUTUS DAN KEMBALI KEPADA YESUS -- EKSPOSISI (Luk 10:1-12 ; 17-24)

TUJUH PULUH MURID ATAU RASUL YG DIUTUS DAN KEMBALI KEPADA YESUS -- EKSPOSISI (Luk 10:1-12 ; 17-24)

Disusun oleh : Pdt. Erwan

📚 Lukas 10:1–12 YESUS MENGUTUS 7O MURID
(1) Kemudian daripada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. (2) Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. (3) Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. (4) Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan. (5) Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. (6) Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. (7) Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. (8) Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, (9) dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu. (10) Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah: (11) Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat. (12) Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya daripada kota itu."

📚 Lukas 10:17–20 KEMBALINYA KE 70 MURID SERTA YESUS MENGUCAP SYUKUR DAN BAHAGIA
(17) Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu." (18) Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. (19) Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. (20) Namun janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga."

(21) Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. (22) Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu."  (23) Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: "Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. (24) Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.

PENDAHULUAN
Tujuh puluh murid adalah murid-murid Yesus Kristus mula-mula yang dicatat dalam Injil Lukas.
Ketujuh puluh orang ini dipilih di samping kedua belas murid.
Nama dan daerah tempat mereka diutus di temukan pada sebuah naskah yang diperkirakan ditulis pada abad ke-3, tetapi baru ditemukan kembali di biara Mt. Athos tahun 1854.
Tepatnya “Mulai dari waktu itu juga banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia, karena beberapa murid memahami tidak mudah jadi pengikut Yesus (Yoh.6:25-70)
Maka kata Yesus juga kepada kedua belas murid-Nya: “Apakah kamu tidak mau pergi juga?”
-- Catatan Hippolitus :
Markus dan Lukas termasuk mereka yang mengundurkan diri ketika Kristus berkata: “sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.” Tetapi Markus kembali kepada Tuhan melalui pekerjaan Petrus, sedangkan Lukas melalui pekerjaan Paulus.
Mereka berdua diberi kehormatan mengabarkan Injil dan mati syahid, yang satu dibakar sampai mati, yang satu disalibkan pada pohon zaitun.

PEMBAHASAN
Alkitab tdk ada menulis secara rinci tentang ketujuh puluh murid yang diutus oleh Tuhan Yesus. Kita juga tidak mengetahui nama-nama mereka, pekerjaan mereka, atau kota asal mereka.
Kita bahkan tak tahu sudah berapa lama dan berapa jauh mereka mengikut Yesus sebagai murid-murid-Nya.
Namun para anggota Gereja awal ini sungguh diberdayakan oleh Roh Kudus dan dipanggil untuk memberitakan Kabar Baik.

📚 Lukas 10:1–12 YESUS MENGUTUS 7O MURID
▪ Yesus mengutus tujuh puluh orang murid-Nya untuk pergi berdua-dua (sudah jadi kebiasaan orang- orang Yahudi) dg maksud mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak Ia kunjungi untuk mempersiapkan orang – orang yang berada ditempat yang Yesus akan datangi untuk menerima kebenaran /Yesus [ ay.1 ]
Contoh, apabila seorang Presiden mau berkunjung ke suatu tempat, maka dia akan mengirim utusannya terlebih dahulu untuk memberitahukan dan mempersiapkan segala sesuatu ditempat tsb.
Begitu juga sebagaimana halnya Yohanes Sang Pembabtis, yang disebut juga Yohanes Sang Perintis Jalan (Yesaya 40:3 – Lukas 1:76, 3:4), yang mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya : para 70 murid/rasul tersebut diutus Tuhan mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.

▪ “Kata-Nya kepada mereka: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.” [ ay.2]
Artinya para murid harus memiliki kepedulian yang sama dengan sang Guru (Yesus) karena banyak tuaian tapi sedikit pekerja.
Sehingga mereka pun merespons pengutusan itu dengan kesungguhan hati.

▪ Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala [ay.3]
Yesus mengilustrasikan kpd mereka dlm pengutusan bhw mereka separti domba yang diutus ke tengah – tengah serigala
Karena Domba merupakan binatang yang penurut.
Dalam Alkitab Domba melambangkan Yesus, sedangkan Serigala melambangkan Setan/Iblis.
Kita juga sesungguhnya diutus seperti domba ketengah – tengah serigala, artinya kita pergi dengan membawa sikap hidup Yesus didalam diri kita, dan kita berbaur dengan orang-orang sekitar kita.
Itulah cara yang digunakan untuk menjangkau jiwa-jiwa.
Dalam hidup kita saat ini yang menjadi serigala adalah kesibukan kita, bukan saja orang yang jahat, yang membenci kita karena Kristus

▪ Tidak boleh membawa apa – apa [ay.4]
Artinya adalah bahwa kita harus bergantung sepenuhnya kepada Tuhan karena medan yang kita hadapi ibarat gerombolan – gerombolan serigala, sedangkan kita hanyalah domba.
Yang harus bergantung sepenuhnya pada Tuhan
Itu semua agar kita tidak berfokus pada perkara dunia, melainkan agar kita berfokus pada misi yg kita emban, pada penginjilan, dan fokus kepada jiwa – jiwa.
📚 Matius 6:33  “Dahulukan Tuhan, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu”.

▪ Memberikan Salam [ay.5]
Diwajibkan untuk memberi salam ketika memasuki  sebuah rumah.
Pemberian salam, “Damai sejahtera bagi rumah ini” merupakan langkah awal untuk menawarkan damai sejahtera yang ada pada Yesus Kristus, dan juga sebagai cara untuk memberitakan injil perdamaian.

▪ Tuhan mengingatkan murid – murid-Nya [ayat 6-9]
Tidak semua salam yang disampaikan akan diterima/ditanggapi positif, ada keluarga-keluarga yang membuka pintu rumah mereka, tetapi ada juga yang tidak.
Jadi kita pun harus merespon sepadan.
Orang yang menerima salam kita akan mendapat berkat.
📚 Kalimat “Kerajaan Sorga sudah dekat”, di sini menunjuk kepada Yesus, Sang Mesias; karena misi pengutusan murid-murid adalah untuk mempersiapkan jalan bagi Yesus sama halnya dengan Yohanes Pembaptis)
Kerajaan Sorga yang disebutkan oleh Yesus juga menunjuk kepada diri-Nya, seperti yang dijelaskan oleh Yesus sendiri melalui perumpamaan penabur (lihat Mat 13:24 dan 13:37).
Yesus ‘menabur benih’ di dunia, dan benih gandum itu akan dibiarkan tumbuh bersama lalang sampai masa menuai di akhir jaman (Mat 13:30).

▪ Pergi Saja Dulu [ay.10-11]
Maksud dari ayat ini adalah ketika kita pergi ke sebuah kota/tempat untuk melayani, kita baru tiba saja langsung ditolak, janganlah langsung kembali.
Karena masih ada jiwa yang rindu akan Injil kebenaran.
Tapi kalau memang sudah diberitakan berulang – ulang dan tidak ada yang rindu untuk menerima pekabaran tersebut, berhentilah (Bukan hubungan yang berhenti, tapi memberitakan injil itu kepadanya).
Berdoalah kepada Tuhan, biar Tuhan yang bertindak mengetuk pintu hatinya karena manusia tidak mampu mengubah hati seseorang.

▪ Tanggungan Sodom lebih ringan dari Kota itu [ay.12]
Kenapa dikatakan demikian?
Karena Sodom pada saat itu tidak mengenal kebenaran dan saat itu malaikat Tuhan turun dan membinasakan mereka.
Sedangkan sudah diberitahukan berulang – ulang, mereka sudah mengetahui kebenaran, tetapi tetap melakukan apa yang tidak benar, hukumannya akan menjadi lebih berat lagi dibandingkan dengan kota Sodom.

📚 Lukas 10:17–24 KEMBALINYA KE 70 MURID SERTA YESUS MENGUCAP SYUKUR DAN BAHAGIA
Perikop ini menjelaskan tentang persitiwa kembalinya ketujuh puluh murid Tuhan Yesus dari misi, setelah mereka diutus oleh Tuhan Yesus untuk memberitakan Injil kerajaan Allah.
Tugas pengutusan itupun sukses dan para murid bersukacita, bergembira karena mereka menang dari peperangan rohani, dan menyaksikan bahwa setan-setan takluk kepada mereka dalam nama Tuhan Yesus.

▪ Para murid mampu menaklukkan setan-setan dan iblis dalam nama Yesus [ ay.17]
▪ Keberhasilan itu diungkap oleh Yesus “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.” ( ay.18]
▪ Maka para murid pun diingatkan untuk tidak membanggakan keberhasilan mereka, melainkan memuliakan Allah yang sudah memilih mereka sebagai milik-Nya [ ay. 20]
▪ dan yang sekaligus memperlengkapi mereka untuk pelayanan tersebut (ay.19]

Sungguh suatu keistimewaan bahwa mereka diutus oleh Yesus dan dilengkapi dengan sabda dan kuasa-Nya, untuk menuai jiwa-jiwa bagi Kerajaan Allah.
Setelah ke 70 murid menyebarkan berita bahwa Kerajaan Allah sudah dekat, mereka kembali dengan suka-cita yang besar : kata mereka, "juga Setan-setan takhluk kepada kami demi namaMu!" (Lukas 10:17).
Atas pernyataan ini Tuhan Yesus menjawab : "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit" (Lukas 10:18 ).
Diartikan bahwa Ia sedang menantikan hal ini ketika tiba-tiba seperti kilat dari langit, yaitu : Iblis dilemparkan!.

Para Murid Tuhan Yesus melihat bahwa Setan-setan – kuasa-kuasa jahat yang membelenggu umat manusia dipaksa untuk taat.
Murid-murid Tuhan Yesus memerintah setan-setan keluar dari orang yang mereka rasuki dalam nama Yesus, dan setan-setan itu keluar.
Laporan dari ke 70 orang murid ini memperlihatkan kekalahan Iblis, dan pernyataan Tuhan Yesus tentang kejatuhannya dari langit (ayat 18 ) mengukuhkan hal ini.
Demikian juga saat Tuhan Yesus berkata dalam Yohanes 12:31 "sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan keluar" (Yohanes 12:31).

"Kejatuhan Iblis", dianggap sebagai kemenangan yang menentukan pernyataan ini, dan hal ini terus berlangsung.
Oleh karena itu Tuhan Yesus mengatakan kepada murid-murid yang sedang bergembira itu demikian :
"Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu" (Lukas 10:19).
-- Di dalam alkitab, ular dan kalajengking menggambarkan kekuatan iblis yang paling berbahaya.
Orang percaya memiliki kuasa atas roh-roh jahat karena Kristus telah mengaruniakan kuasa-Nya atas Iblis kepada kita.
-- Bandingkan dengan ayat (Mazmur 91:13)
Singa dan ular tedung akan kaulangkahi, engkau akan menginjak anak singa dan ular naga.

📚 Pada ayat ini Kata “kuasa”  (yun) “dunamis” yang artinya sebuah kekuatan atau kemampuan untuk melakukan sesuatu yang diingini, dalam hal ini yg sesuai dengan kehendak Tuhan.

Murid-murid bersukacita karena mereka alami perlindungan Tuhan, Tuhan Yesuspun dikatakan bersukacita bersama mereka.
Namun Yesus berkata bhw lebih dari pada itu mereka harus besukacita karena nama mereka tercatat di Surga (ay 20)

Yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita ialah, dlm situasi bahagia atau apapun susah, jangan lari dari Tuhan, sebaliknya kita harus bersukacita karena yang terutama adalah nama kita sudah terdaftar dalam Kerajaan Surga, karena itu adl Mujizat terbesar.
Hal ini sebenarnya disampaikan Tuhan Yesus kepada murid-murid, karena diantara mereka yang diutus ada Yudas yang kemudian akan menghianatinya.

Lukas 10:21-24
Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.

📚 Dalam Bahasa aslinya orang kecil dituliskan nepios artinya bayi berusia 0-2 tahun.
Makdudnya ialah Tuhan Yesus bersyukur BapaNya, yang menyatakan pewahyuan kepada orang-orang yang bergantung hanya kepada-Nya, seperti bayi yg bergantung hanya kepada orang tuanya.

Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu.”

Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat.
📚 Kalimat “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat.”
Hanya mereka yang terpilih, yang dikaruniakan kesempatan untuk melihat yang tidak dilihat orang lain, telah melihat kuasa Allah bekerja.

Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”
📚 Hal itu dikatakan-Nya kepada para murid-Nya, karena Tuhan Yesus mengetahui bahwa sejak zaman dahulu, banyak nabi dan raja yang ingin melihat dan mendengar tentang segala sesuatu yang belum lama dilihat oleh para murid.
Mereka ingin melihat, tetapi Allah tidak mengizinkan mereka. Sementara itu, mereka, para murid-Nya, dapat melihatnya, karena iman mereka kepada-Nya.

Dikatakan bahwa Yesus bergembira dalam Roh Kudus.
Alasan kegembiraan Yesus ini tentu karena kegembiraan yang dialami oleh para murid-Nya, yang baru pulang dari tugas misi mereka.
Yesus ikut merasakan suka duka kita dalam pewartaan Injil.
Ia tidak saja memerintahkan para murid, tidak saja memampukan mereka, tetapi juga ikut bersukacita atas keberhasilan mereka.

KESIMPULAN
Keadaan kita hidup pada masa sekarang sama seperti pada masa Yesus, tuaian tetap banyak dan para pekerjapun sedikit.
Yesus mengutus kita, seperti Dia telah mengutus para murid-Nya, untuk menunjukkan cintakasih-Nya dan membangun Kerajaan-Nya.

Jadi, prinsip yang sama juga berlaku kepada kita murid – murid masa kini.
Laksanakan tugas pemberitaan injil dengan setia.
Bergantung sepenuhnya pada Tuhan dan lihatlah bagaimana Roh Kudus bekerja melalui kita untuk memenangkan jiwa – jiwa bagi Allah. Tuhan Yesus Memberkati.


📌 Jika ada pertanyaan hubungi  082157116469
📌 erwanmusa.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar