Pelayan yang Mengobarkan Karunia ( 2 Tim 1: 6 ; Matius 25:14-30)
Di susun : Pdt. ErwanKarena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu. (2 Tim 1:6 ITB)
📚 Kata mengobarkan dipakai dalam bahasa Yunani adalah ἀναζωπυρέω anazōpureō memiliki arti tore-enkindle atau untuk menghidupkan kembali sesuatu yang Tuhan sudah beri bagi para pelayan Tuhan yaitu charisma yang memiliki arti secara khusus anugerah(spiritual), yaitu, (secara subyektif) kualifikasi keagamaan, atau (secara obyektif) kemampuan ajaib.
Seperti halnya dalam pengajaran Yesus dalam Matius 25:14-31 dijelaskan bahwa setiap orang memiliki talenta yang berbeda-beda.
Ada yang memiliki lima talenta, ada yang dua talenta dan adayang satu talenta.
Yang terpenting adalah bukan persoalan banyaknnya talenta, tetapi persolannya adalah tentang kepercayaan yang dikerjakan dan mempertanggungjawabkan kepercayaan itu.
sebabKarunia tersebut berfungsi untuk memberdayakan atau memberikan kemampuan kepada gereja untuk melayani Tuhan.
Seorang pelayan Tuhan harus berupaya mengembangkan karunia dan potensi yang Allah percayakan.
▪ Baca : Perumpamaan tentang Talenta - Matius 25:14-30
▪ Pada waktu itu talenta merupakan nilai perhitungan moneter Yunani dengan nilai yang paling besar, karena 1 talenta setara dengan 75 pon dan juga setara dengan 34 kg emas, juga sama dengan 6000 drachma, drachma digunakan sebagai upah harian seorang buruh setiap harinya.
Jadi 6000 drachma berarti merupakan upah seorang pekerja harian selama 6000 hari.
▪ Dengan demikian, talenta berbicara mengenai modal yang Tuhan berikan untuk dipergunakan bagi kemuliaaNya.
▪ Hamba yang menerima lima talenta itu pergi dengan segera dan menjalankan modalnya dengan aktif hingga ia memperoleh keuntungan lima talenta. Sama halnya dengan budak yang menerima dua talenta, ia juga berbuat demikian yaitu segera pergi dan kemudian menerima keuntungan dua talenta dari hasil kerja kerasnya untuk mengerjakan talentanya.
▪ Hamba pertama dan kedua bertindak dengan tekun dan usaha yang sama, sekalipun memiliki hasil akhir yang berbeda kemudian mendapatkan keuntungan dari jumlah yang dipercayakan. (Matius 25:18).
▪ Kedua hamba ini menjadi hamba yang berguna atas modal yang dipercayakan kepada mereka.
▪ Hamba yang ketiga pergi juga kemudian menggali lobang di dalam tanah.
▪ Karena memang pada saat itu, tempat penyimpanan harta yang aman ialah di dalam tanah (Mat. 13:44), oleh sebab itu hamba yang menerima satu talenta hanya menyimpannya di dalam tanah, karena mengganggap itu berharga dan pada akhirnya tidak menghasilkan apa-apa.
▪ Dari perbuatan hamba ketiga ini, ia bukannya tidak melakukan apa-apa.
▪ Hamba ketiga ini melakukan sesuatu, yaitu menggali untuk menyimpan talenta itu.
▪ Hamba ketiga ini juga melakukan sesuatu namun untuk dirinya sendiri.
▪ Hamba ketiga ini memiliki modal, namun ia hanya menyembunyikan modal itu, sehingga ia tidak bisa menghasilkan apa-apa.
▪ Tuan itu memberikan waktu kepada hambanya untuk mengerjakan modal itu hingga ia datang dan mengadakan perhitungan (Mat 25:1)
▪ Kpd hamba yg menerima 5 dan 2 talenta, Tuan dari hamba tsb memuji dan berkata hambaku yang baik dan setia (Matius 25:21, 23).
📚 Tuan itu memuji hamba itu dengan sebutan πιστέ (piste) dari kata dasar πιστός (pistos), yang memiliki arti setia, dapat dipercaya dan tulus.
▪ Pujian tuan itu bukan successful tetapi faithfull.
▪ Tuan itu tidak hanya peduli dengan hasil (dilakukan dengan baik), tetapi juga metode (baik), dan motivasi (dapat dipercaya).
📚 Hamba yang ketiga ini mengatakan sesuatu mengenai tuannya dan ia juga tetap memanggil tuannya dengan sebutan kurios atau Tuhan, ia tahu, ἔγνων (egnon) dari kata dasar γινώσκω (ginosko) --> mengenal
▪ Kata ini memiliki pengertian pengetahuan rahasia.
▪ Hamba yang ketiga ini memiliki pengenalan mengenai tuannya dengan memahami melalui pengetahuannya yang belum tentu benar dengan menyebut tuannya kejam.
▪ Pengetahuan hamba ketiga ini lebih kepada alasan mengapa hamba itu menyembunyikan talenta dan tidak menghasilkan apapun bagi tuannya.
▪ Hal ini sebatas hanya pengetahuan hamba ketiga dan akhirnya dipertegas oleh tuannya dalam ayat 26.
▪ Dan mengenai pernyataan bahwa tuan itu kejam, belum tentu benar, karena pernyataan itu hanya simpulan hamba ketiga mengenai tuannya.
▪ Tindakan hamba ketiga ini dihasilkan dari kesalahan persepsi mengenai tuannya, ia takut dan kemudian memanifestasikan dirinya dalam kemalasan dan pelayanan yang buruk.
📚 Kata takut berasal dari kata φοβηθεὶς (phobetheis) verb participle aorist passive nominative masculine singular dari kata dasar φοβέω (phobeo).
▪ Sejarah dari kata ini dengan kata kerja utama phebomai yang berarti kabur.
▪ Saat emosi berkembang dari tindakan tersebut, maka akan terkejut dan melarikan diri karena menunjukkan ketakutan.
▪ Dan kemudian phobos merupakan "ketakutan" atau "panik".
▪ Dalam penggunaan biasa, kata ini memiliki nuansa "lari", "ketakutan", "kecemasan".
▪ Karena tuannya menuai dimana tidak menabur dan memungut dimana tidak menanam.
📚 Matius 25:24 ..... Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
▪ Ucapan hamba ini kpd tuannya ia katakan tuannya adalah "manusia yang kejam, Keras, dan tidak berperikemanusiaan.
▪ Kata "Menuai di tempat di mana tuan tidak menabur, maksudnya: mengambil keuntungan dari hasil jerih payah orang lain" --> Memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
▪ Hamba ini buta terhadap kenyataan bahwa tuannya merupakan tuan yang murah hati dan mengasihi, yang ingin ia ikut menikmati kebahagiaan juga dg memberi modal menurut kemampuannya.
▪ Hamba ini ketakutan dan melakukan tindakan yang buruk dan tidak mempertanggung-jawabkan talenta yang ada padanya (Mat 25:24-25).
▪Tuan ini pun memberi tuduhan bahwa hamba ketiga ini jahat dan malas.
📚 Menjawab dalam bahasa aslinya ialah ἀποκριθεὶς (apokritheis) dari kata dasar ἀποκρίνομαι (apokrinomai).
▪ Yang memiliki pengertian "memisahkan diri", "membela diri", dan "menjawab".
▪ Kemudian tuan itu memberikan pernyataan kepada hambanya bahwa seharusnya uang itu disetorkan kepada orang yang menjalankan uang secara umum.
▪ Supaya uang itu kembali beserta dengan bunganya.
📚 Orang yang menjalankan uang menggunakan kata τραπεζίτες (trapezites) yang berarti money changer, banker yaitu penukar uang atau bankir. Bankir merupakan orang yang mengelola keuangan dari pemilik dengan meminjamkan kepada orang lain untuk dijalankan.
▪Pada masa itu banyak orang kaya yang tidak mengerjakan uangnya dan lebih suka mengubur atau menyembunyikan uangnya sehingga tidak memperoleh keuntungan (Mat. 13:44).
▪ Faktanya sampai sekarang terkadang para pekerja bangunan menemukan harta ketika mereka menggali tanah-tanah di israel.
KESIMPULAN
▪Talenta merupakan sesuatu yang diberikan oleh Allah kepada para hamba- Nya untuk memuliakan namaNya menurut kepercayaan dari Allah.
▪ Dalam konteks talenta dlm Matius 25:14-30, dapat berbicara mengenai kebenaran, mengobarkn karunia, dan pekerjaan misi yg merupakan sebuah keharusan bagi semua orang yang telah mengenal Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, sehingga nama Kristus dimuliakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar