DASAR-DASAR PELAYANAN PENGGEMBALAAN -- Yoh.10:11
📚 Yohanes 10 : 11
LAI TB, Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya
KJV, I am the good shepherd: the good shepherd giveth his life for the sheep.
⊙ Mari kita belajar kata-kata yang penting dari ayat diatas.
📚 ..... Gembala yang baik memberikan nyawanya ....
Menurut KBBI, gembala adalah penjaga atau pemiara binatang (ternak).
▪Dalam adat istiadat orang Yahudi, gembala merupakan suatu pekerjaan yang amat mulia, dan pekerjaan gembala adalah pekerjaan yang paling berat dan berbahaya.
▪Tugas gembala adalah membawa kawanan domba kepadang rumput dipagi hari, dan menjaga kawanan tersebut dikandangnya pada malam hari.
▪ Seorang gembala bertanggung jawab atas domba-dombanya, sering menghitungnya, melindungi kawanan domba gembalaannya terhadap cuaca buruk, harus mencari dan membawa kembali setiap domba yg sesat (Yeh 34:8; Mat 18:12 dst), dan juga melindungi.
📚 Kata “baik”
▪ Ada dua istilah Yunani yang dapat diterjemahkan sebagai “baik”, yaitu: “agathos” , yang biasanya digunakan Yohanes untuk barang-barang, dan “kalos” , yang digunakan dalam Septuaginta untuk menunjuk pada baik sebagai lawan dari jahat.
Mengenai kata “memberikan nyawanya”.
▪ Gembala yang setia seringkali harus membela kawanan dombanya mati-matian sampai dirinya sendiri terbunuh oleh kawanan perampok.
▪ Atau gembala akan berjuang mati-matian melindungi domba-dombanya dari serigala, bahkan sampai mempertaruhkan nyawanya.
▪ Dalam alkitab tercatat, seorang gembala yang memang mencintai dombanya, rela berkorban untuk dombanya (bdk. 1Sam 17:34-36 Yes 31:4), dan seorang gembala yang baik adalah seorang gembala yang siap untuk menantang bahaya dan mempertaruhkan nyawanya demi kawanan dombanya.
Ex: Daud saat ia harus membunuh singa dan beruang.
📚 Kata “domba”.
Beberapa karakteristik domba:
▪1. Domba memiliki ketergantungan yang sangat besar kepada gembala karena ketidakmampuannya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri – perlindungan, makanan, minuman, kandang dan pengobatan.
▪2. Domba itu sangat lemah.
Domba tidak memiliki senjata seperti bunglon yang bisa berubah warna untuk melindungi dirinya, domba tidak bisa lari cepat ketika ada musuh, dan domba juga tidak memiliki senjata untuk menyerang musuh.
Domba sama sekali tidak dapat mempertahankan dirinya, dan benar-benar bergantung kepada gembalanya.
▪3. Domba mudah tersesat.
Domba mudah tersesat karena binatang ini hanya mampu melihat dengan jelas objek-objek yang berjarak kurang dari 3 m, lebih jauh dari itu ia tidak dapat melihat apa-apa.
Oleh karena itu, supaya ia tidak tersesat, ia harus berjalan beriringan dengan domba-domba lainnya dengan seorang gembala memimpin di depan.
Namun demikian, selalu saja ada domba yang membelokkan diri dan mencoba untuk cari jalan yang lain.
Dan pada akhirnya menjadi tersesat.
▪4. Domba sangat mudah mengikuti contoh yang diberikan kepadanya.
Misalnya, ada seorang seorang gembala ingin memindahkan kawanan domba dari satu padang rumput ke padang rumput lainnya.
Namun ditengah perjalanan ada rintangan dan tidak bisa mengambil jalan memutar karena ada jurang. Bagaimanakan caranya melewati rintangan itu... pasti harus dilompati.
Namun masalahnya adalah domba-domba itu tidak tahu bagaimana cara melompati rintangan itu. mereka harus diberikan terlebih dahulu contohnya.
Kalau gembala yang memberi contoh lompat, tidaklah terlalu pas.
Jadi gembala memakai kambing untuk memberi contoh lompat indah itu.
Setelah kambing melompati rintagan itu, maka domba-domba dibelakangnya akan menyusul juga melompati rintangan sesuai dengan contoh yang didiberikan.
Dan menariknya adalah, ketika kemudian sang gembala mampu menyingkirkan rintangan itu, ternyata domba-dombanya masih terus saja lompat ketika melewati bekas rintangan tadi.
▪5. Domba adalah Hewan precocial, hewan yang suka berteman.
Precocial berarti bahwa mereka memiliki kebebasan yang luar biasa sejak mereka lahir. Domba hewan yang Suka berteman berarti bahwa mereka suka berada di dalam kawanan secara bersama-sama atau suka dengan kelompok.
Domba adalah hewan sosial, tetapi alasan yang paling penting mereka ingin bersama kawanan adalah untuk perlindungan.
▪6. Domba adalah hewan pemalu, hewan gugup dan memiliki ketakutan yang besar untuk melawan predator seperti anjing hutan dan anjing liar.
▪7. Domba melihat dalam warna.
Domba rata-rata memiliki bidang visi dari 270 derajat.
Bidang visual dapat dipengaruhi wol di wajahnya .
Mereka memiliki persepsi yang kurang baik, untuk alasan ini, domba akan menghindari bayangan atau kontras keras antara terang dan gelap.
Mereka akan bergerak menuju cahaya.
▪8. Domba memiliki rasa yang sangat baik dalam hal mendengarkan.
Mereka lebih sensitif terhadap suara frekuensi tinggi dari orang dan merasa takut dengan suara keras.
▪9. Ketika domba terguling, mereka akan perlu dibantu, karena mereka tidak bisa bangun dari posisi itu.
--> Jadi Yohanes 10 : 11 memberi informasi kita bahwa Yesus mengatakan bahwa Diri Nya adalah seorang gembala yang baik, dan gembala yang baik adalah gembala yang setia memelihara dan memperhatikan domba – domba Nya, serta rela mempertaruhkan nyawa nya bagi domba – domba nya.
B ● Efesus 4:12
... makna kalimat : untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, ....
Rasul Paulus yang kala itu sedang dipenjarakan karena Kristus mengingatkan kepada orang-orang percaya di Efesus tentang bagaimana kehadiran para pelayan Tuhan seperti rasul, nabi, pemberita Injil, gembala dan pengajar di dalam umat Tuhan.
Dalam bagian ini, Paulus tidak hanya menyatakan bagaimana mereka hadir di dalam umat Tuhan. Ia juga menjelaskan mengapa Tuhan memberikan mereka kepada umatNya. Untuk apa mereka diberikan. Apa tugas dan fungsi mereka. Apa yang dikatakan oleh Paulus dalam bagian ini, adalah bahwa tujuan Allah memberikan rasul, nabi, pemberita Injil, gembala dan pengajar kepada umatNya supaya mereka memperlengkapi orang-orang kudus.
📚 Kata "Memperlengkapi" (yun. Katartismon) berarti mempersiapkan, memperbaiki atau memulihkan orang-orang kepada fungsi mereka yg sebenarnya.
Tugas dan tanggung jawab para rasul, nabi, pemberita Injil, gembala dan pengajar adalah bagaimana mereka memperlengkapi umat Tuhan dengan suatu pengajaran yang benar. Pengajaran yang bersumber dari Tuhan, dimana mereka harus meneruskan apa yang Tuhan telah percayakan kepada mereka.
Melalui bagian ini, Paulus juga menjelaskan apa yang diharapkan dari orang-orang kudus yang telah diperlengkapi oleh pelayanan para rasul, nabi, pemberita Injil, gembala dan pengajar.
Orang-orang kudus yang telah diperlengkapi akan mengalami beberapa hal:
▪ Pertama, mereka akan siap untuk mengerjakan pelayanan.
Pekerjaan pelayanan akan terus berjalan. Itu yang diharapkan oleh Paulus kepada jemaat-jemaat yang dia telah layani. Paulus terus mengingatkan mereka yang telah diperlengkapinya agar tidak terus menerus bergantung dengan kehadirannya di tengah-tengah mereka.
Dia tidak hanya dipenjara, dia bahkan akan meninggal atau mati dengan demikian dia terbatas untuk hadir ditengah-tengah mereka. Tetapi pekerjaan pelayanan harus tetap berjalan walau tanpa dia. Pekerjaan pelayanan tidak boleh terhenti hanya oleh karena jabatan rasul, nabi, pemberita Injil, gembala dan pengajar tidak ada, karena pekerjaan pelayanan bukan milik mereka melainkan milik Allah.
Hal ini adalah sebuah bentuk pemuridan seperti yang dilakukan oleh Yesus dan diperintahkanNya agar murid-muridNya juga terus memuridkan lagi. Hal ini sesuai dalam amanat agung Tuhan Yesus (Mat. 28:19).
▪ Kedua, tubuh Kristus akan terbangun.
Orang-orang percaya yang adalah tubuh Kristus yang telah diperlengkapi akan bertumbuh dalam kualitas. Mereka dibangun dengan suatu ajaran yang benar.
Ketika pengajaran ke dalam hidup orang percaya telah berkualitas maka mereka akan menjadi pribadi yang dewasa, yang kuat dalam iman dan memiliki pengetahuan yang benar tentang kebenaran yg benar, sehingga jika tubuh Kristus yaitu orang percaya telah menjadi dewasa, kuat dalam iman dan teguh dalam ajaran tentang Anak Allah maka mereka akan menjadi tubuh Kristus yang siap menghadapi berbagai ajaran yang sesat. Mereka tidak mudah diombang-ambingkan oleh rupa-rupa pengajaran dunia yang menyesatkan.
Istilah tidak mudah diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran mengandung makna bahwa orang percaya sebagai tubuh Kristus berpegang pada kebenaran Allah, memelihara kebenaran, hidup dalam kebenaran dan menjadi pelaku kebenaran.
▪ Ketiga, Tumbuh ke arah Kristus dalam segala aspek kehidupan.
Kristus yang adalah Kepala dan tiap-tiap orang percaya adalah tubuhNya, maka pertumbuhan hidup orang percaya adalah mengikuti arah Kristus. Dalam seluruh sisi kehidupan hidup orang percaya harus memuliakan Kristus. Kehadiran mereka di berbagai aspek hidup dan pekerjaan harus merepresentasikan kehadiran Kristus.
Ctt : Pemahaman diatas sbg gambaran penggembalaan Kristus dan menjadi dasar implementasi utk para Gembala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar