Selasa, 27 Desember 2022

MAKNA UNGKAPAN MENUMPUKKAN BARA API

 



MAKNA UNGKAPAN MENUMPUKKAN BARA API
Pdt. Erwan

📖 Roma 12:20 :
Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum!
Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.

▪ Konteks ayat ini adalah melakukan perbuatan yang baik kepada sesama atau secara khusus kepada musuh.
▪ Artinya, jika seseorang berbuat baik kepada musuhnya, yaitu memberi makan kepada yang lapar dan memberi air kepada yang haus, tindakan tersebut dikategorikan "menimbun bara api di atas kepala seseorang."

▪ Bagi kalangan orang yahudi frasa "menimbun bara api di atas kepala seseorang" merupakan ungkapan yang sangat umum dikenal mereka, sebab tidak mungkin Paulus mengutip frasa tersebut jika pendengarnya tidak memahami frasa tersebut, berbeda dengan pemahaman kita yg hidup di Indonesia.

▪ Latar belakang atau asal usul frasa ini berasal dari kebiasaan orang Mesir yang dikenal dengan "ritual pertobatan".

▪ Dikisahkan tentang seseorang yang mencuri buku berharga dari sebuah kuburan.
▪ Pencuri ini akhirnya menyadari kesalahannya dan hendak mengembalikan barang curiannya.
▪ Maka dia meletakkan sebuah panci yang berisi bara api yang panas di atas kepalanya untuk menunjukkan kesadaran dan sikapnya yang memalukan, sekaligus bertobat dan akhirnya mau memperbaiki diri.
▪ Dengan bara api di atas kepalanya, orang tersebut datang, entah kepada pribadi atau kelompok masyakarat yang dia rugikan, untuk menunjukkan ketulusan dari pertobatannya.

📖 Perlu dicatat bahwa bukan bara api yang diletakkan di atas kepala seseorang itulah yang membawa pertobatan, namun hal itu merupakan bukti yang dilihat dari luar bahwa sebuah pertobatan telah terjadi.

▪ Walaupun Alkitab tidak pernah mencatat adanya kebiasaan tersebut, hal itu tidak berarti kalau ritual tersebut memang tidak pernah ada.

▪ Jadi ketika seseorang "memberi makan dan memberi minum musuhnya," maka tindakan tersebut dikatakan bahwa orang tersebut sedang menekankan usaha untuk memperlakukan musuh dengan keramahan dan kebaikan.
▪ Dengan kebaikan yang ditunjukkan, maka ada kemungkinan musuh justru bertobat dari tindakannya yang memusuhi.
▪ Jadi tidak perlu membalas perbuatan jahat musuh dengan perbuatan jahat atau yang lebih jahat lainnya supaya musuh tersebut sadar.
▪ Justru dengan membalas melalui perbuatan baik, hal itu memungkinkan musuh menyadari kesalahannya. 

📖 Ayat Surat Roma 12:20 ini, dikutip oleh Paulus dari Kitab Amsal (Amsal 25:21-22).
25:21 Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan roti, dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum air. 
25:22  Karena engkau akan menimbun bara api di atas kepalanya, dan TUHAN akan membalas itu kepadamu. 

▪ Jadi makna "menumpukkan bara api" adalah : Dengan membalas kejahatan dengan kebaikan, pelaku kejahatan itu mungkin akan menyesal.
▪ Bahwa dengan berbuat baik kepada musuh-musuh, kita dapat membuat mereka merasa malu dan akhirnya membawa mereka kepada Allah dan keselamatan ( Roma 12:20-21).
▪ Hasil inilah yang diharapkan.
▪ Jika seorang musuh diperlakukan dengan baik, jika kejahatan dibalas dengan kebaikan, maka kejahatan itu mungkin akan dikalahkan; lawan mungkin akan mengalami pembaruan pikiran, perubahan orientasi dari gelap kepada terang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar