■ MENGALAMI KELEGAAN SEJATI
Matius 11:28-30 (Eksposisi)
Oleh : Erwan Musa
Matius 11:28-30
11:28 : Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi
kelegaan kepadamu.
11:29 : Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan
rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 : Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.
▪Untuk dapat memahami dan mengalami Kelegaan Sejati dalam Kristus pada perikop Injil Matius 11:28-30, mari kita belajar maksud dan makna perkataan Tuhan Yesus tersebut dari ayat per ayat serta kata-kata yang digunakan
●> Matius 11:28
LAI TB, Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi
kelegaan kepadamu.
TSI (2014), “Datanglah kepada-Ku, setiap kalian yang sudah lelah menanggung kesusahan-kesusahan
yang berat, karena Aku akan menolongmu mengatasi setiap kesusahanmu itu dan kamu
akan merasa lega.
=> Ayat 28, merupakan undangan atau ajakan Tuhan Yesus kepada orang banyak yang mengikutinya, agar mereka mengalami kelegaan yang sejati.
▪》 Kata Marilah kepadaKu, merupakan undangan Tuhan Yesus
Undangan Tuhan Yesus menunjukan besar kasih setia-Nya, karena Ia sangat memahami ketidakberdayaan manusia (bdk: Maz. 103:14), dan Ia mau menanggung segala kelemahan manusia yang mau datang kepadaNya.
▪》Lalu kalimat "semua yang letih lesu dan berbeban berat" disimpulkan sebagai Kuk perhambaan.
Kronologi yang sedang dialami oleh orang-orang Israel pada saat itu adalah mereka sedang tertekan oleh karena perlakuan para Ahli Taurat, orang Farisi dan kebijakan dari pemerintah Roma.
Jadi konteks ini merujuk pada orang Israel yg mengeluh karena beratnya beban hukum Taurat yang penuh dengan ritual-ritual dan tradisi-tradisi. (Mat. 23:4, Luk. 11:46 Kis. 15:10).
1) Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi meletakkan beban yang berat kepada orang Israel untuk menjalankan hukum Taurat (Mat.23:4)
2) Dan Peraturan Pemerintahan dari Roma juga menekan mereka (Mat.20:25).
Pada saat itu orang-orang Yahudi hidup dalam Hukum Taurat dan tradisi lisan.
Tafsiran dan aplikasi dari kedua hal tsb menghasilkan 613 peraturan atau mitsvot, dan peraturan tersebut harus ditaati tanpa terkecuali.
Undang-undang dan perintah hukum yg mereka alami bertumpuk-tumpuk, peraturan diatas peraturan dan membentuk piramida hukum:
Pentateukh (5 kitab Musa) ke Midrash (adalah istilah Yahudi untuk suatu cara penelaahan kitab suci secara homiletik) dan Mishna (kumpulan Hukum Lisan Yudaisme pertama yang ditulis) ke Talmud (catatan tentang diskusi para rabi yang berkaitan dengan hukum Yahudi, etika, kebiasaan dan sejarah).
Semua hukum-hukum tersebut harus dilakukan tanpa ada pengecualian.
Jelas ini sangat melelahkan jiwa mereka, tetapi yg Tuhan Yesus janjikan bhw di dalam Kristus manusia hidup dalam hukum yang memerdekakan (bdk: Gal. 5:1).
▪》 Kemudian kata "berbeban berat" (yun) pephortismenoi : telah dibebani.
▪》 Lalu kata "kelegaan" (yun): anapausô : kelegaan/ kesegaran/ ketenangan/perhentian
Kelegaan disini berbicara pada akhirnya atau golnya adalah "mengalami kelegaan/ketenangan/pembebasan dari kuasa atau kuk perhambaan"
Ayat 28b : Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.
Undangan Tuhan Yesus bukan tanpa jaminan, karena dengan jelas Ia menjanjikan kelegaan kepada mereka yang mau datang dan beriman kepada Kristus.
Kelegaan yang Kristus janjikan bukan sekedar beristirahat dari kelelahan fisik, tetapi kelepasan dari segala hukum-hukum yang mem
binasakan.
=> Catatan :
Pada ayat 28 ini, Tuhan Yesus tdk berkata..."Marilah kepadaKu .... dan kamu tidak akan menanggung beban apapun lagi...," artinya tetap kita akan di perhadapkan dg masalah-masalah hidup, namun kehendak Tuhan ialah kita harus mengenakan kuk dalam perjalanan hidup kita yaitu kebenaranNya.
~~> Dengan kuk kebenaran kita menjalani hidup dan menyelesaikan masalah-masalah yg kita hadapi .
●> Matius 11:29, selanjutnya Tuhan Yesus berkata :
LAI TB, Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut
dan rendah hati dan jiwamu akan "mendapat" ketenangan.
MILT, Pikullah kuk-Ku atasmu dan belajarlah dari-Ku, sebab Aku lemah lembut dan
rendah hati dan kamu akan mendapatkan kelegaan bagi jiwamu,
=> Ayat 29, merupakan penegasan dan penjabaran dari ayat 28
* Dari ayat tsb diatas kita dapat simpulkan bahwa utk seseorang bisa mendapatkan kelegaan hidup yg sesungguhnya atau yang sejati, maka setiap org percaya harus mau mengganti kuk yang membebani dan melelahkan tersebut dengan kuk yang Tuhan berikan dan mau memikul kuk yg dipasangkan oleh Tuhan dan belajar memikulnya juga bersama dengan Tuhan, jika tdk demikian maka tdk mungkin seseorang akan mengalami kelegaan yg sejati
1. ~> Tuhan Yesus memberikan Hukum Baru (kuk yg baru) yang harus dipikul, yang akan menjadikan umatnya menjadi setia dan mau dikendalikan oleh AllahNya.
2. ~> Dan bukan itu saja, Tuhan Yesus tidak di luar dari kuk yang dipasangnya itu, Ia berkata "Pikullah kuk-Ku", artinya Tuhan Yesus turut bersama-sama dalam memikul "kuk" yang baru tersebut bersama-sama dengan kita (bdk. Roma 8:28)
ex : sebagai gambaran/Figuratif :
"Kuk" (tuntutan Hukum) tsb kita pikul bersama-sama dengan Tuhan Yesus pada sebuah kereta pembajak dengan 2 ekor kerbau, satu kerbau muda adalah kita dan satu kerbau yg lebih tua di sebelahnya adalah "Tuhan Yesus."
Sang kusir kereta mengendalikan kereta dengan tali yang dihubungkan dengan "kuk,"
Sang kusir mengendalikan keretanya ke kanan dan ke kiri, kapan melaju dan kapan berhenti, namun sang kusir itu tidak hanya memberikan perintah, tetapi Ia juga memberikan bimbingan sebab Sang Kusir itu juga sebagai "kerbau" yang ada di sebelah kita, inilah maksud dari perkataan Kistus "Pikullah kuk-Ku", yaitu Dia memikul tuntutan hukum tersebut bersama-sama dengan kita!
(Tradisi membajak di Palestina)
~> KUK dalam Perjanjian Lama adalah gambaran dari hukum Taurat
(lih. Yer 5:5, Kis 15:10).
~> Di dalam Injil Matius, KUK merupakan gambaran bagi hukum yang diajarkan oleh Tuhan Yesus yaitu
Melakukan kehendak Bapa
▪》Kata "Kuk" (yun) zugos ; dzoo-gos : bermakna simbol hukum yang di bebankan
1. ~> Kata ‘kuk’ sesungguhnya dapat berarti banyak hal, bisa bermakna ‘hukum penindasan’, atau juga bisa berarti berada ‘di bawah suatu kekuasaan’.
2. ~> Kata ‘kuk’ juga bisa berarti bergabungnya dua orang menjadi satu, seperti halnya dengan menggabungkan dua hewan menjadi satu.
Kuk diletakkan di pundak kedua hewan tersebut dan bajak dipasang di antara keduanya.
3. ~> Dan kata ‘kuk’ juga lazim dipakai untuk menggambarkan pernikahan.
Contoh : 2 Korintus 6:14 dikatakan, “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang (=unequally yoked atau dikukkan secara tidak seimbang) dengan orang-orang yang tak percaya.”
*Itu berarti jangan menikah dengan orang yang tidak percaya.
Dalam terjemahan aslinya berkata: “Janganlah dijadikan satu kuk (do not be yoked)”.
4. ~> Jadi, mengenakan kuk Yesus artinya dijadikan satu kuk dengan Kristus berarti disatukan dengan dia. Dengan demikian, kuk Yesus berarti penyatuan dengan Kristus.
* Pararel dg ayat dlm kitab Fil.2:5 ...menaruh pikiran dan perasaan Kristus dlm hidup kita.
5. ~> Injil Matius di tulis dan ditujukan kepada orang-orang Yahudi, shg ada banyak sekali istilah-istilah khusus dlm alkitab yang tidak diberi keterangan, krn dengan asumsi bahwa orang-orang Yahudi pasti secara otomatis sudah memahaminya.
6. ~> Jadi kalau Matius menulis memakai kata "KUK" maka maksudnya dengan pasti adalah "hukum", karena kata "kuk" itu dengan mudah dimengerti oleh para murid sebagai simbolisasi dari "hukum" yang harus dipikul atau diemban.
PENERAPAN :
a. ~> Jadi setelah seseorang menjadi anak tebusan, maka orang tsb tidak boleh lagi merasa berhak atas hidupnya sendiri dalam segala hasrat dan keinginannya, shg untuk itu Tuhan Yesus mengatakan agar orang percaya “harus belajar memikul kuk”.
b. ~> Kuk di sini berbicara ikatan atau belenggu yang membuat sapi/ketbau tidak bisa berjalan suka-suka sendiri.
c. ~> Hal ini menjadi gambaran yang jelas bagi kehidupan setiap org percaya yang harus dibelenggu oleh Tuhan, melalui kebenaran Firman dan kesediaan untuk diubahkan oleh Tuhan setiap hari sehingga akan mengalami yg namanya proses kelegaan dan keselamatan.
=> Catatan :
Dalam teks Yunani, kata "Aku" memiliki penekanan yg berarti bahwa, hanya Yesus saja yang bisa memberi kelegaan/ketenangan bagi jiwa manusia, artinya segala bentuk usaha manusia untuk mencari ketenangan jiwa di luar Yesus, hanya akan menghasilkan keputusasaan dan kekecewaan.
●> Matius 11:30
LAI TB, Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
* Ratapan 3:27 Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya
~> Ayat tsb mengacu bahwa ada satu upacara dalam tradisi org yahudi yg disebut Bar-Mitsvah; artinya seorang anak Yahudi yang berumur 12 atau 13 tahun wajib menjalani upacara tsb untuk menjadi ‘anak hukum’.
Dalam upacara tsb, secara simbolis anak tsb menghadap mimbar untuk menerima kuk hukum Taurat.
Jadi itulah gambaran secara tradisional dari hukum yang dilukiskan sebagai memikul kuk.
~> Tuhan Yesus memberikan gambaran upacara tsb kepada murid-muridNya, dan menyatakan bahwa kuk yang dipasangNya itu ringan.
Tidak seperti Hukum Taurat yang telah mereka kenal, karana Tuhan Yesus telah mereformulasi hukum Taurat yang rumit tsb. (Matius 5:21-48 )
~> Kuk tersebut menjadi ringan, sebab kt memikulnya bersama dg Tuhan, sebab Kristus menyempurnakan hukum Taurat (lih. Mat 5:17) Dengan menanggung kuk ini bersama Yesus, kita juga akan menerima pertolongan-Nya, sehingga kuk itu menjadi lebih ringan.
▪》 Kata "enak" (yun) khrêstos : enak, easy, kind, 'murah hati/ ramah
Yoh. 15:5b berkata, "diluar Tuhan kita tdk bisa berbuat apa-apa, justru bersama Tuhan kita pasti bisa....
● KESIMPULAN :
Undangan Tuhan Yesus yang begitu mulia yang ditujukan kepada semua orang yang "letih lesu dan berbeban berat" oleh persoalan hidup serta beban dosa sendiri yang membuat hidup tertekan, dan dg datang kepada Yesus menjadi hamba-Nya serta menaati segala perintah-Nya (KebenaranNya), maka Ia akan membebaskan saudara dari semua beban yang tidak bisa kita atasi sekalipun dan memberikan kelegaan,perhentian dan kedamaian.
Jika kita memperhatikan dengan seksama, sesungguhnya di dalam satu perikop ini Tuhan Yesus hendak mengajar dan mengajak agar murid-muridNya atau seluruh orang percaya supaya mau mengganti masing-masing kuk yang dimilikinya dengan kuk kebenaran yang di pasang oleh Tuhan, bukan datang kpd Tuhan hanya utk kuknya di lepas dan selesai sampai disana.
Oleh krn itu mari kita bersama-sama belajar mengenakan kuk yang Tuhan sudah sediakan, sehingga kita cakap menanggung segala perkara bersama Dia, dan pada akhirnya kita senantiasa mengalami anapauso atau kelegaan yang sesungguhnya.
Tuhan Yesus memberkati (ee)
=> Catatan :
Pada ayat 28 ini, Tuhan Yesus tdk berkata..."Marilah kepadaKu .... dan kamu tidak akan menanggung beban apapun lagi...," artinya tetap kita akan di perhadapkan dg masalah-masalah hidup, namun kehendak Tuhan ialah kita harus mengenakan kuk dalam perjalanan hidup kita yaitu kebenaranNya.
~~> Dengan kuk kebenaran kita menjalani hidup dan menyelesaikan masalah-masalah yg kita hadapi .
●> Matius 11:29, selanjutnya Tuhan Yesus berkata :
LAI TB, Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut
dan rendah hati dan jiwamu akan "mendapat" ketenangan.
MILT, Pikullah kuk-Ku atasmu dan belajarlah dari-Ku, sebab Aku lemah lembut dan
rendah hati dan kamu akan mendapatkan kelegaan bagi jiwamu,
=> Ayat 29, merupakan penegasan dan penjabaran dari ayat 28
* Dari ayat tsb diatas kita dapat simpulkan bahwa utk seseorang bisa mendapatkan kelegaan hidup yg sesungguhnya atau yang sejati, maka setiap org percaya harus mau mengganti kuk yang membebani dan melelahkan tersebut dengan kuk yang Tuhan berikan dan mau memikul kuk yg dipasangkan oleh Tuhan dan belajar memikulnya juga bersama dengan Tuhan, jika tdk demikian maka tdk mungkin seseorang akan mengalami kelegaan yg sejati
1. ~> Tuhan Yesus memberikan Hukum Baru (kuk yg baru) yang harus dipikul, yang akan menjadikan umatnya menjadi setia dan mau dikendalikan oleh AllahNya.
2. ~> Dan bukan itu saja, Tuhan Yesus tidak di luar dari kuk yang dipasangnya itu, Ia berkata "Pikullah kuk-Ku", artinya Tuhan Yesus turut bersama-sama dalam memikul "kuk" yang baru tersebut bersama-sama dengan kita (bdk. Roma 8:28)
ex : sebagai gambaran/Figuratif :
"Kuk" (tuntutan Hukum) tsb kita pikul bersama-sama dengan Tuhan Yesus pada sebuah kereta pembajak dengan 2 ekor kerbau, satu kerbau muda adalah kita dan satu kerbau yg lebih tua di sebelahnya adalah "Tuhan Yesus."
Sang kusir kereta mengendalikan kereta dengan tali yang dihubungkan dengan "kuk,"
Sang kusir mengendalikan keretanya ke kanan dan ke kiri, kapan melaju dan kapan berhenti, namun sang kusir itu tidak hanya memberikan perintah, tetapi Ia juga memberikan bimbingan sebab Sang Kusir itu juga sebagai "kerbau" yang ada di sebelah kita, inilah maksud dari perkataan Kistus "Pikullah kuk-Ku", yaitu Dia memikul tuntutan hukum tersebut bersama-sama dengan kita!
(Tradisi membajak di Palestina)
~> KUK dalam Perjanjian Lama adalah gambaran dari hukum Taurat
(lih. Yer 5:5, Kis 15:10).
~> Di dalam Injil Matius, KUK merupakan gambaran bagi hukum yang diajarkan oleh Tuhan Yesus yaitu
Melakukan kehendak Bapa
▪》Kata "Kuk" (yun) zugos ; dzoo-gos : bermakna simbol hukum yang di bebankan
1. ~> Kata ‘kuk’ sesungguhnya dapat berarti banyak hal, bisa bermakna ‘hukum penindasan’, atau juga bisa berarti berada ‘di bawah suatu kekuasaan’.
2. ~> Kata ‘kuk’ juga bisa berarti bergabungnya dua orang menjadi satu, seperti halnya dengan menggabungkan dua hewan menjadi satu.
Kuk diletakkan di pundak kedua hewan tersebut dan bajak dipasang di antara keduanya.
3. ~> Dan kata ‘kuk’ juga lazim dipakai untuk menggambarkan pernikahan.
Contoh : 2 Korintus 6:14 dikatakan, “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang (=unequally yoked atau dikukkan secara tidak seimbang) dengan orang-orang yang tak percaya.”
*Itu berarti jangan menikah dengan orang yang tidak percaya.
Dalam terjemahan aslinya berkata: “Janganlah dijadikan satu kuk (do not be yoked)”.
4. ~> Jadi, mengenakan kuk Yesus artinya dijadikan satu kuk dengan Kristus berarti disatukan dengan dia. Dengan demikian, kuk Yesus berarti penyatuan dengan Kristus.
* Pararel dg ayat dlm kitab Fil.2:5 ...menaruh pikiran dan perasaan Kristus dlm hidup kita.
5. ~> Injil Matius di tulis dan ditujukan kepada orang-orang Yahudi, shg ada banyak sekali istilah-istilah khusus dlm alkitab yang tidak diberi keterangan, krn dengan asumsi bahwa orang-orang Yahudi pasti secara otomatis sudah memahaminya.
6. ~> Jadi kalau Matius menulis memakai kata "KUK" maka maksudnya dengan pasti adalah "hukum", karena kata "kuk" itu dengan mudah dimengerti oleh para murid sebagai simbolisasi dari "hukum" yang harus dipikul atau diemban.
PENERAPAN :
a. ~> Jadi setelah seseorang menjadi anak tebusan, maka orang tsb tidak boleh lagi merasa berhak atas hidupnya sendiri dalam segala hasrat dan keinginannya, shg untuk itu Tuhan Yesus mengatakan agar orang percaya “harus belajar memikul kuk”.
b. ~> Kuk di sini berbicara ikatan atau belenggu yang membuat sapi/ketbau tidak bisa berjalan suka-suka sendiri.
c. ~> Hal ini menjadi gambaran yang jelas bagi kehidupan setiap org percaya yang harus dibelenggu oleh Tuhan, melalui kebenaran Firman dan kesediaan untuk diubahkan oleh Tuhan setiap hari sehingga akan mengalami yg namanya proses kelegaan dan keselamatan.
=> Catatan :
Dalam teks Yunani, kata "Aku" memiliki penekanan yg berarti bahwa, hanya Yesus saja yang bisa memberi kelegaan/ketenangan bagi jiwa manusia, artinya segala bentuk usaha manusia untuk mencari ketenangan jiwa di luar Yesus, hanya akan menghasilkan keputusasaan dan kekecewaan.
●> Matius 11:30
LAI TB, Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
* Ratapan 3:27 Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya
~> Ayat tsb mengacu bahwa ada satu upacara dalam tradisi org yahudi yg disebut Bar-Mitsvah; artinya seorang anak Yahudi yang berumur 12 atau 13 tahun wajib menjalani upacara tsb untuk menjadi ‘anak hukum’.
Dalam upacara tsb, secara simbolis anak tsb menghadap mimbar untuk menerima kuk hukum Taurat.
Jadi itulah gambaran secara tradisional dari hukum yang dilukiskan sebagai memikul kuk.
~> Tuhan Yesus memberikan gambaran upacara tsb kepada murid-muridNya, dan menyatakan bahwa kuk yang dipasangNya itu ringan.
Tidak seperti Hukum Taurat yang telah mereka kenal, karana Tuhan Yesus telah mereformulasi hukum Taurat yang rumit tsb. (Matius 5:21-48 )
~> Kuk tersebut menjadi ringan, sebab kt memikulnya bersama dg Tuhan, sebab Kristus menyempurnakan hukum Taurat (lih. Mat 5:17) Dengan menanggung kuk ini bersama Yesus, kita juga akan menerima pertolongan-Nya, sehingga kuk itu menjadi lebih ringan.
▪》 Kata "enak" (yun) khrêstos : enak, easy, kind, 'murah hati/ ramah
Yoh. 15:5b berkata, "diluar Tuhan kita tdk bisa berbuat apa-apa, justru bersama Tuhan kita pasti bisa....
● KESIMPULAN :
Undangan Tuhan Yesus yang begitu mulia yang ditujukan kepada semua orang yang "letih lesu dan berbeban berat" oleh persoalan hidup serta beban dosa sendiri yang membuat hidup tertekan, dan dg datang kepada Yesus menjadi hamba-Nya serta menaati segala perintah-Nya (KebenaranNya), maka Ia akan membebaskan saudara dari semua beban yang tidak bisa kita atasi sekalipun dan memberikan kelegaan,perhentian dan kedamaian.
Jika kita memperhatikan dengan seksama, sesungguhnya di dalam satu perikop ini Tuhan Yesus hendak mengajar dan mengajak agar murid-muridNya atau seluruh orang percaya supaya mau mengganti masing-masing kuk yang dimilikinya dengan kuk kebenaran yang di pasang oleh Tuhan, bukan datang kpd Tuhan hanya utk kuknya di lepas dan selesai sampai disana.
Oleh krn itu mari kita bersama-sama belajar mengenakan kuk yang Tuhan sudah sediakan, sehingga kita cakap menanggung segala perkara bersama Dia, dan pada akhirnya kita senantiasa mengalami anapauso atau kelegaan yang sesungguhnya.
Tuhan Yesus memberkati (ee)