Sabtu, 12 Oktober 2019

KRISTUS MENGGENAPI HUKUM TAURAT


KRISTUS MENGGENAPI HUKUM TAURAT

Oleh : Pdt. Erwan Musa


■ Matius 5:17-18 :
“Janganlah kamu menyangka, bahwa aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi”

● Dalam Alkitab TL (Terjemahan Lama, LAI) Kata "MENIADAKAN" dipakai kata "MEROMBAK" (ayat 17).
Terjemahan KJV menggunakan kata "DESTROY".
Dalam teks Yunani memakai kata: καταλύω ; kataluo

Dalam artian leksikalnya antara lain :
- Menghancurkan
- Membubarkan
- Menceraiberaikan
- Menumbangkan
- Membuang
- Menghapuskan

● Lalu kata "MENGGENAPI", versi KJV menggunakan "FULFIL".
Yunani gunakan kata πληρόω <plēroō> yang bila diartikan secara leksikal/makna yang sesuai dengan kamus adalah sbb :
- Membuatnya lengkap.
- Menjadikan sempurna.
- Menyelesaikan.

● Kata "satu iota" maknanya : perwakilan tanda terkecil dari aksara Ibrani
ιωτα - iôta adalah huruf Ibrani "YOD" artinya "titik/ garis kecil" atau "QOTS", artinya "duri" atau "garis kecil."

● Pada ayat 18, kata "DITIADAKAN" dlm versi KJV : "PASS" (ASV : 'pass away').
Yunani memakai kata "παρέρχομαι" <parerchomai>, yang bila diterjemahkan :
- Berlalu/Lewat.
- Menjauh.
- Lenyap/menghilangkan

● Kemudian Kata "sebelum semuanya terjadi” => hampir semua versi Inggris dengan tepat memilih
terjemahan “sebelum segala sesuatu diselesaikan atau dicapai” (accomplished).
▪ Mengacu kepada pengorbanan atau penyaliban Kristus (tetelestai).

● Jadi dari pengertian etimologisnya dapatlah ditarik pemahaman logis Alkitabiah :
Bahwa Yesus Kristus datang (pada kali pertama) bukanlah untuk "membuang atau menghapuskan" PENERAPAN Taurat dari tengah-tengah bangsa Israel tetapi membuat Taurat itu menjadi LENGKAP atau SEMPURNA dalam pengajaran-Nya.
Dan Yesus MENYELESAIKAN pemahaman tentang Taurat dalam doktrin KASIH.



■ Beberapa bukti PENGAJARAN Yesus yang MENGGENAPI (MENYEMPURNAKAN) Hukum Taurat

= Taurat berkata :
5:21 Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.

=> Yesus memberikan pemahaman yang sempurna dari hukum tsb :
5:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.


= Taurat berkata :
5:27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.

Yesus memberi pengertian yang lebih LENGKAP untuk hal tersebut :
5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.


= Taurat berkata :
5:33 Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.

Yesus MEMBATALKAN hukum sumpah dengan mengatakan :
5:34 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah,
5:35 maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;
5:36 janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun.
5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.


= Taurat mencatat :
5:38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.

Yesus MEMBATALKAN hukum balas-dendam tersebut dengan mengajarkan :
5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.


= Taurat memerintahkan :
5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.

Yesus MELENGKAPI dan menjadikan SEMPURNA dalam pengajaran KASIH :
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.


● Jadi Semua bentuk PENGAJARAN Yesus yang MELENGKAPI & MENYEMPURNAKAN tersebut, TIDAK DIBUAT untuk DITERAPKAN pada Taurat Bangsa Israel (menambahkannya pada Hukum Taurat) tetapi menjadi suatu produk HUKUM BARU yang harus diterapkan dalam gereja TUHAN saat ini yaitu HUKUM KRISTUS.



■ Roma 10:4 :
Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya.

▪ Kalimat ini adalah kunci penting bagi kehidupan iman orang percaya.
▪ Karena jika Yesus tidak “meniadakan” hukum Taurat, maka hukum Taurat masih dan tetap mengikat sampai saat ini (Rom 10:4 ; Gal 3:23-25 ; Ef 2:15).
▪ Dengan demikian, perintah seperti hari Sabat harus masih berlaku, bersama dengan banyak dasar lainnya dari Hukum Musa.
▪ Yesus justru berkata dengan sederhana menjelaskan tidak ada satu “iota atau titik” pun (perwakilan tanda terkecil dari aksara Ibrani) yang akan dihilangkan sampai semuanya digenapi.
▪ Oleh karena itu, tidak ada bagian dari hukum Taurat yang ditiadakan sampai seluruhnya benar-benar digenapi tujuannya.
▪ Jadi Yesus telah menggenapi seluruh hukum Taurat.



■ Kalimat “Kristus adalah kegenapan hukum Taurat” bisa memiliki dua makna:
● Pertama, Tuhan Yesus datang mengajarkan kebenaran, yaitu hukum Taurat yang disempurnakan.

▪ Hukum Taurat Musa sebelum kedatangan Yesus bersifat lahiriah, yaitu dalam pelaksanaannya hukum tersebut terverifikasi secara lahiriah atau secara kelihatan seperti hukum-hukum dalam banyak agama.
▪Jadi, pelanggaran terhadap hukum, cukup dapat terverifikasi secara kelihatan atau secara lahiriah.
▪ Ini adalah hukum yang belum lengkap atau sempurna, sebab dosa hanya terverifikasi atau dalam pembuktiannya hanya cukup secara yang kelihatan atau secara lahiriah.
▪ Tetapi hukum Taurat yang disempurnakan bersifat batiniah yaitu dalam pelaksanaannya tidak bisa terverifikasi secara lahiriah atau kelihatan, sebab bersifat batiniah atau menekankan batiniah.

⊙ Sebagai perbandingan, antara hukum Taurat Musa dan hukum Taurat yang disempurnakan dapat dijelaskan sebagai berikut:
• Kalau dalam hukum Taurat Musa konsep atau pengertian membunuh adalah menghabisi nyawa seseorang; tetapi kalau zaman Perjanjian Baru, membenci sudah berkategori sebagai pembunuhan.
• Kalau dalam hukum Musa pengertian berzinah adalah melakukan hubungan badan secara lahiriah (terverifikasi secara lahiriah); tetapi dalam hukum Taurat yang disempurnakan memandang lawan jenis sampai pada ‘mengingini’ atau birahi, sudah terkategori sebagai perbuatan zinah.
• Dalam hukum Taurat Musa berlaku hukum mata ganti mata, gigi ganti gigi; tetapi hukum Taurat yang disempurnakan berlaku hukum harus mengasihi musuh dan berbuat baik bagi orang yang menganiaya.
Pada dasarnya hukum Taurat yang disempurnakan adalah cermin dari kesucian Allah sendiri.


● Kedua, pengertian “Kristus kegenapan hukum Taurat” adalah bahwa Yesus telah menjadi pelaku hukum Taurat secara sempurna atau tidak bercacat.
▪ Yesus bukan saja mampu melakukan hukum Taurat yang diberikan Musa, tetapi juga mampu melakukan dengan sempurna hukum Taurat yang telah disempurnakan.
▪ Hal ini tidak pernah bisa dilakukan oleh siapa pun di sepanjang sejarah kehidupan manusia sejak Adam.
▪ Semua manusia telah kehilangan kemuliaan Allah, artinya bahwa tidak ada orang yang mampu melakukan kehendak Allah.
▪ Yesus adalah manusia pertama yang menemukan kemuliaan Allah yang hilang, artinya mampu melakukan segala sesuatu selalu sesuai dengan pikiran dan perasaan Allah.



▪ Firman Tuhan ini mengatakan: Kristus menjadi kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya.

■ Apa maksud dari kalimat “sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang percaya”?
● Pertama, orang percaya menerima pembenaran oleh pengorbanan Yesus.
▪ Yesus yang tidak bersalah (dapat melakukan hukum Taurat dengan sempurna), tetapi harus memikul semua dosa akibat kesalahan manusia.
▪ Hanya “manusia yang tidak berdosa” yang dapat memikul dosa manusia lain.
▪ Dan ternyata hanya Yesus yang dapat mengambil tempat memikul hukuman dosa, dengan demikian manusia dapat dibebaskan dari segala hukuman sehingga orang percaya dapat dibenarkan.

● Kedua, di dalam anugerah Tuhan Yesus Kristus, orang percaya dapat memahami kebenaran yang lebih mendalam daripada pemahaman yang dimiliki orang-orang Yahudi pada zaman itu.
▪ Selain memahami kebenaran dari hukum Taurat yang disempurnakan yang adalah cermin kesucian Allah sendiri, kita juga dimampukan untuk melakukannya.
▪ Maknanya dalam hal ini manusia dimungkinkan untuk menemukan kemuliaan Allah.


■ KESIMPULAN :
▪ Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kehidupan orang percaya harus lebih berkualitas dibanding dengan orang-orang yang belum dan tidsk percaya pada Tuhan Yesus



Tidak ada komentar:

Posting Komentar